95 Persen Kasus Positif Covid-19 di Samarinda Bergejala Ringan
Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 10 Agustus 2020 | 1.024 views
Samarinda, Presisi.co - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, Ismed Kosasih memastikan jika kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 masih cukup.
Pernyataan tersebut, Ismed sampaikan menjawab edaran yang diterbitkan oleh Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Kalimantan Timur, yang meminta tiap rumah sakit di Kaltim menambah kapasitas tempat tidur di tiap rumah sakit, antisipasi lonjakan kasus yang terjadi.
"Samarinda insyaallah masih terkendali, dan kapasitas RS masih sangat cukup," tulis Ismed, di grup pesan instan WhatsApp, Minggu (9/8/2020) kemarin.
Meski kasus aktif terus bertambah tiap harinya, namun Ismed memastikan jika angka pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan corona di Samarinda, tercatat terus meningkat.
"RS Karantina mulai menurun, yang dirawat sekitar 15 orang, beda 2-3 minggu lalu hampir full perawatan," ungkapnya.
Meski demikian, Dinkes Samarinda dipastikan Ismed tak akan mengurangi upaya memutus mata rantai penyebaran corona yang hingga Minggu (98/8) kemarin tercatat ada 378 kasus positif, 116 dalam perawatan dan 248 pasien sembuh.
"Semoga surveilance kami jalan. Hampir 90 hingga 95 persen pasien kita yang positif di Samarinda, dari testing dan tracking bergejala ringan," jelasnya.
Sesuai edaran Kementerian Kesehatan terbaru, lanjut dikatakan Ismed pasien dengan gejala ringan diedukasi untuk menjalani isolasi mandiri. Terlebih, ada sebagian besar pasien positif corona di Samarinda yang meminta untuk menjalani isolasi mandiri, lantaran merasa lebih tenang secara psikologis.
"Ini sudah ada beberapa pasien dengan komorbid dan lansia, kita rawat isolasi mandiri," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Kalimantan Timur, dr Edy Iskandar menerbitkan imbauan agar tiap rumah sakit di Kaltim, menambah kapasitas bed atau tempat tidur di ruang isolasi khusus Covid-19.
"Kasus terinfeksi Covid-19 di Kaltim naik sangat tajam. Rumah sakit untuk melayani pasien Covid-19 agar dapat menambah kapasitas jumlah bed, dua kali lipat dari kapasitas saat ini," tulis Edy, dalam edaran yang diterima oleh awak media, Minggu (9/8/2020).
Disamping itu, PERSI Kaltim juga dikatakan Edy meminta pengelola fasilitas medis untuk mengevaluasi kesiapan tenaga kesehatan dan kelengkapan alat pelindung diri (APD) untuk tiap petugas.
"Dimohon, RS (rumah sakit) anggota PERSI tidak ada yang menolak merawat pasien covid," imbaunya.