Lokasi Relokasi SMPN 48 Samarinda Mengarah ke Area Gedung Bulu Tangkis KNPI
Penulis: Muhammad Riduan
7 jam yang lalu | 0 views
Kondisi gedung bulu tangkis KNPI di Jalan Kemakmuran.(Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co – Rencana relokasi SMPN 48 Samarinda mulai menemukan titik terang. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin, menyampaikan bahwa alternatif lokasi yang diajukan kini mengerucut pada area sekitar gedung bulu tangkis KNPI di Jalan Kemakmuran, atau dekat SMA 2 Samarinda.
“Syukur Alhamdulillah teman-teman di aset, di BPKAD, juga mencari alternatif. Tanah itu syaratnya tidak jauh dari lokasi sekolah asal. Diusulkan di sekitar gedung bulu tangkis KNPI, dan disetujui Pak Wali,” ungkapnya, Kamis 27 November 2025.
Menurutnya, beberapa opsi sebelumnya memang sempat dipertimbangkan. Bahkan, ia sempat mengusulkan dua hingga tiga lokasi lain. Namun opsi tersebut dinilai terlalu jauh dari lokasi SMPN 48 yang sekarang.
“Diusulkan yang di KNPI itu biar lebih bagus lah nanti ya,” tambahnya.
Terkait waktu pembangunan, Asli memastikan bahwa pengerjaan tidak dapat dimulai tahun ini karena siklus anggaran sudah memasuki tahap perubahan. Pembangunan diproyeksikan mulai tahun depan, menyesuaikan besaran anggaran yang tersedia.
“Tentu tahun depan menyesuaikan anggaran kita. Paling enggak desainnya kita review dulu,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai estimasi dana pembangunan, Asli menyebut bahwa besaran anggaran masih menunggu penyusunan desain oleh konsultan. Setelah itu barulah kebutuhan biaya dapat dipastikan.
“Kita enggak tahu. Nanti konsultan yang menyusun, lalu kita sesuaikan dengan anggaran yang ada,” ucapnya.
Ia juga memastikan bahwa rencana relokasi tidak akan memerlukan pembebasan lahan baru, karena area gedung bulu tangkis KNPI sudah menjadi aset Pemerintah Kota Samarinda.
“Sepertinya tidak ada (pembebasan lahan), karena gedung bulu tangkis itu dikelola Pemkot,” ungkapnya.
Dengan lokasi yang hampir dipastikan dan proses desain yang segera dimulai, relokasi SMPN 48 Samarinda kini tinggal menunggu tahapan teknis dan kesiapan anggaran pemerintah daerah. (*)