Biaya Haji Tahun 2023 Naik, Jokowi Kaget, Ini Jawaban Resmi Presiden
Penulis: Presisi 1
Rabu, 25 Januari 2023 | 2.417 views
Presisi.co - Presiden Jokowi ikut kaget mendengar kabar apabila biaya haji untuk tahun 2023 meroket naik. Tapi Jokowi menegaskan biaya haji tahun 2023 masih dikaji.
“Biaya haji masih dalam proses kajian,” ujar Jokowi dalam keterangannya kepada awak media usai meninjau proyek sodetan Kali Ciliwung, Jakarta, Selasa (24/01/2023) kemarin sebagaimana dilansir Suara.com, jaringan Presisi.co.
“Itu belum final, belum final sudah ramai. Masih dalam proses kajian, masih dalam proses kalkulasi,” ucap Jokowi.
Diberitakan, pada rapat kerja bersama Komisi VIII DPR (19/1/2023), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan biaya haji tahun 2023 dinaikkan menjadi Rp 69,2 juta per orang. Komponen yang naik adalah biaya angkutan udara, biaya hotel, biaya pemondokan, biaya transportasi darat, biaya katering, dan biaya obat-obatan.
Komnas (Ketua Komisi Nasional (Haji dan Umrah) Mustolih Siradj menjelaskan, biaya haji tahun 2023 naik demi keberlangsungan keuangan haji tetap terjaga.
Mustolih menyebut, biaya haji tahun 2023 yang naik ini susah dihindari.
BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) pada tahun 2022 per jemaah yaitu Rp 98.379.021 yang dibagi dalam dua komposisi.
Komposisi pertama: Rp 39.886.009 (40,54%) untuk Bipih (Biaya Perjalan Ibadah Haji) Komposisi kedua: Rp 58.493.021 (59,46%) untuk optimasisasi atau nilai manfaat.
Dengan adanya usulan dari Kemenag, maka rencananya biaya komposisi haji tahun 2023 yaitu Bipih sebanyak 70% dan nilai manfaat sebanyak 30%. Artinya, setiap jemaah haji perlu membayar biaya Bipih sebesar Rp 69.193.734, dari total biaya BPIH tahun 2023 yang mencapai Rp 98.893.909. (*)