Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda menggelar rapat tingkat tinggi atau High Level Meeting (HLM) di Balai Kota Samarinda pada Selasa, 17 Mei 2022.
Rapat tersebut membahas upaya Pemkot Samarinda bersama dengan Bank Indonesia (BI) perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menekan inflasi di daerah, khususnya Kota Samarinda.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi, mengapresiasi atas terselenggaranya HLM TPID ini. Terlebih, pada Ramadan dan lebaran 2022 lalu harga-harga kebutuhan bahan pokok dan penting (Bapokting) berhasil dikendalikan. Meski, sejumlah komoditas mengalami kenaikkan, namun dinyatakannya masih dalam taraf wajar.
Rusmadi menyebut, Pemkot Samarinda bekerja sama dengan Perwakilan BI Kaltim akan terus menekan inflasi sehingga masyarakat tak perlu khawatir akan stok Bapokting.
Rusmadi mengharapkan pula agar TPID Samarinda dapat bekerja sebaik-baiknya, termasuk dalam pengumpulan data dan kebijakan pengendalian inflansi di Kota Samarinda.
Deputi Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim, Darmawan, menyampaikan beberapa hal mengenai perkembangan terkini perihal angka inflasi. Dibeberkannya, angka inflasi di Kota Tepian lebih tinggi saat memasuki momentum bulan suci Ramadan dan hari raya Idulfitri. Namun, dari rangkaian yang dilakukan oleh tim TPID, inflasi di kota Samarinda dapat terkendali.
“Inflasi di kota Samarinda terjadi pada komoditas di antaranya, minyak goreng, tarif air minum,” ucap Darmawan. (*)
Editor: Yusuf
