search

Advetorial

Aliansi Jurnalis Kutai TimurAJKTPemkab KutimArdiansyah Sulaiman

Bupati Kutim Bangga, 27 Jurnalis Kompeten di UKW Perdana AJKT

Penulis: Cika
Minggu, 14 November 2021 | 843 views
Bupati Kutim Bangga, 27 Jurnalis Kompeten di UKW Perdana AJKT
Peserta UKW perdana AJKT yang sudah dinyatakan kompeten oleh penguji Solopos Institute melalui MZK Institute. (Dok. AJKT)

Sangatta, Presisi.co - Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) di Hotel Royal Victoria Sangatta, 13-14 November 2021.

Orang nomor satu di Kutim itu bahkan telah memprediksi jika para peserta UKW bisa menaklukan 12 mata uji dan meraih predikat kompeten sesuai dengan jenjang masing-masing.

"Setiap hari, wajah-wajah mereka (peserta UKW) yang selalu saya temui di kantor atau kegiatan," sebut Ardiansyah. 

Ardiansyah yang saat itu hadir menutup kegiatan UKW ini bahkan mengajak para wartawan yang baru saja dinyatakan kompeten berdasarkan hasil penilaian penguji dari Solopos Institute melalui MZK Intitute ini untuk mengeksplore dinamika pembangunan dan masyarakat di seluruh wilayah Kutim.

"Kita tahu bahwa Kutim ini memiliki luas wilayah yang setara dengan gabungan Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta. Maka dari itu, silahkan (wartawan) untuk menyampaikan informasi seluas-luasnya terkait Kutim," sebutnya. 

Sebelum menutup kegiatan tersebut, Bupati Ardiansyah juga menyampaikan pesan khusus bagi para penguji. Khususnya, terkait kondisi jalan poros Samarinda-Kutim yang kondisinya memang rusak parah.

"Karena memang, jalan tersebut statusnya jalan nasional. Titip salam buat Pak Jokowi. Jangan jalan tol saja yang dibangun. Jalan nasional di Kutai Timur ini juga butuh diperbaiki," katanya. 

Sebelumnya, Direktur MZK Institute Martha Syaflina mengatakan, UKW tersebut diharap dapat mengukur kualitas diri. Juga, agar profesi wartawan bisa mendapatkan kepercayaan lebih oleh publik. Sebab, sesuai dengan indeks kepercayaan masyarakat terhadap profesi, wartawan adalah salah satu profesi yang kurang dipercaya masyarakat.

"UKW ini sebagai bentuk untuk mengukur diri kita sebagai wartawan," ucap Martha.

Saat diumumkan, ada enam peserta dari enam kelompok yang mendapat hasil terbaik, yakni Qadlie Fachruddin peserta nilai terbaik jenjang utama, Lela Ratu Simi di tingkat madya, dan beberapa peserta di tingkat muda yaitu Ella Ramlah, Purjianto, Siti Nursina, dan Hafidz Prasetyo.

Sebenarnya peserta yang terdaftar 28 orang, akan tetapi 1 orang tidak dapat mengikuti uji kompetensi karena ada keperluan keluarganya," ujar Koodinator Penguji Solopos Institut Syifaul Arifin.

Sementara, Ketua AJKT Sukriadi mengatakan, pelaksanaan UKW tersebut dapat terlaksana dengan baik berkat gagasan dan semangat kerja sama yang solid para anggota AJKT. Yakni, dipersiapkan sejak sebulan yang lalu.

"Alhamdulillah, semuanya dinyatakan lulus. Ini tidak lepas dari kerja keras teman-teman panitia yang turut menyukseskan acara ini, dan teman-teman peserta bisa melalui ujian dengan tertib dengan tetap mengikuti protokol kesehatan covid-19,” papar Sukri.

Ia berjanji, kualitas jurnalis utamanya yang tergabung dalam AJKT akan terus ditingkatkan. Karena menurutnya, seorang pewarta sangat berperan penting dalam menyajikan dan menyampaikan informasi sesuai kepada masyarakat.

"Jadi bekerja jurnalis tidak main-main. Karena kita ini sebagai corong informasi, dan menjadi pilar ke-4 demokrasi. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada pihak yang terlibat pada acara ini. Seperti PT Kaltim Prima Coal, PT Aksara Solopos dan MZK Institute," ucap dia mengakhiri.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Supt Conservation and Agribisnis Departemant KPC, Sugeng Wiyatno yang juga menjadi narasumber dalam salah satu mata uji, didampingi Media Relation Silvester Pantur. Pada moment penutupan, Felly Lung selaku Superintendent Public Comunication Ekternal KPC, serta dihadiri Pembina AJKT Ketua Umum HIPMI Kaltim Bakri Hadi. (*)

Editor: Yusuf