search

Daerah

Susu Beruang Diburu Masyarakat Andi Sri Juliarty Dinas Kesehatan Balikpapan

Susu Beruang Banyak Diburu Masyarakat, Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Menganalisa Ini Penyebabnya

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Sabtu, 10 Juli 2021 | 1.071 views
Susu Beruang Banyak Diburu Masyarakat, Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Menganalisa Ini Penyebabnya
Ilustrasi susu beruang yang sedang banyak diburu masyarakat. (Fuad for Presisi.co)

Balikpapan, Presisi.co - Beberapa waktu belakangan media sosial dihebohkan dengan video banyaknya masyarakat yang berebut susu steril merk Bear Brand atau kerap disebut susu beruang. Usut punya usut, masyarakat memborong susu beruang karena disebut dapat menangkal Covid-19 dan menaikan imun tubuh.

Menanggapi kejadian tersebut Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan semua susu yang dijual di toko bisa membantu meningkatkan imunitas tubuh. "Tidak harus susu beruang. Susu lainnya juga bisa," ujarnya, Sabtu 10 Juli 2021.

Lantas, mengapa masyarakat berburu membeli susu beruang? Menurutnya sejak dulu susu beruang identik dengan orang sakit. "Kalau dulu orang sakit pasti diberi susu beruang, bukan dari pandemi tapi sudah dari lama terjadi," terangnya.

Berdasarkan hal itu lah, ia menduga banyak masyarakat tersugesti kalau susu beruang ini bisa menangkal Covid-19. Padahal, fakta di lapangan, masih banyak susu yang memiliki khasiat serupa. "Ada Milo, Hilo, Ultra Milk dan merek lainnya," ungkapnya.

Dilansir dari Suara.com jaringan Presisi.co, Praktisi Gizi, Sitta Muftiya, S. Gz, yang merupakan ahli gizi alumnus Universitas MH Thamrin Jakarta, menyayangkan masyarakat mudah termakan isu yang tidak benar.

Ia menyebut, susu memang mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin A, B, hingga D dan juga zinc. Tapi ia mengimbau masyakarat untuk tidak mengkonsumsi susu saja. "Perlu diketahui jika hanya minum susu, tidak maksimal manfaatnya, karena tubuh manusia memerlukan berbagai nutrisi dari beraneka bahan pangan. Bukan cuma satu bahan pangan," jelasnya.

Sebab susu yang dulu masuk dalam konsep gizi empat sehat lima sempurna kini sudah diganti dengan konsep gizi seimbang. "Pondasi sistem imun optimal itu kecukupan dan keseimbangan gizi dari semua bahan pangan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, protein hewani, dan nabati," jelas Sitta.

Dengan demikian, untuk menjaga imunitas tubuh tidak hanya dengan mengkonsumsi merek susu tertentu. Tetapi masyarakat juga butuh mencukupi kebutuhan gizi seimbang. (*)
Editor: Rizki