Air Sungai Meluap, Pencarian Bocah Malang yang Diterkam Buaya Pemangsa di Bengalon Dibatasi Hingga Sore
Penulis: Kurniawan
Jumat, 15 Januari 2021 | 2.246 views
Samarinda, Presisi.co - Tim gabungan terus berupaya melakukan pencarian bocah malang berinisial AR (8), yang menjadi korban terkaman buaya saat berenang di salah satu sungai di Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Kepada awak media, Kapolsek Bengalon, Iptu Slamet Riyadi menuturukan hingga hari kedua pencarian dilakukan, buaya pemangsa dan korban belum juga ditemukan keberadaanya. Meluapnya air sungai pasca hujan yang mengguyur kawasan tersebut, membuat tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD dan warga kesulitan.
"Belum ketemu, ini masih dalam pencarian," tutur Iptu Slamet Riyadi saat dihubungi lewat telepon seluler, Jumat (15/1/2021).
"Kita perluas pencarian, kemarin kan cuman 1 samapi 2 kilometer, namun hari ini kita sisir hingga 5 kilometer dari tempat kejadian," bebernya.
Dampak dari luapan air sungai itu, tim gabungan lanjut dikatakan Iptu Slamet terpaksa melakukan proses pencarian hingga sore. Mengingat tingginya ancaman dari predator pemangsa itu.
"Jadi kami batasi waktu pencarian hanya sampai sore, pihak kita juga gak mau ambil risiko," tambahnya.
Selain itu, Slamet menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari keluarga dan warga yang dari kemarin terus ikut mencari keberadaan reptil tersebut.
"Informasi warga dan keluarga korban yang ikut menyisir, sampai hari belum mengetahui dimana lokasi buaya itu," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, AR menjadi korban serangan buaya, saat berenang bersama 3 rekannya di sungai yang berjarak 100 meter dari tempat tinggalnya. Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (14/1/2021) pukul 12.00 Wita.
Bocah malang itu diterkam sesaat baru melompat dari jembatan, ke aliran sungai yang saat itu sedang pasang. Nahasnya, serangan predator penghuni sungai itu di saksikan ke 3 rekan AR, dan membuat warga disekitar lokasi kejadian bergegas mencari korban.