Demo Hari Ini di DPRD Kaltim, Polresta Samarinda Turunkan 980 Personel Gabungan
Penulis: Muhammad Riduan
Senin, 01 September 2025 | 420 views
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar. (Muhammad Riduan/Presisi.co)
Samarinda, Presisi.co – Polresta Samarinda menyiapkan sebanyak 980 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa Aliansi Mahakam yang akan berlangsung di gedung DPRD Provinsi Kalimantan Timur pada Senin 1 September 2025
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, menyampaikan bahwa ratusan personel tersebut berasal dari berbagai unsur, mulai dari kepolisian, TNI, hingga instansi terkait di lingkungan Pemkot Samarinda.
“Ada total sekitar 980 personel. Terdiri dari personel Polresta Samarinda, ditambah BKO dari Dit Samapta Polda Kaltim sebanyak 2 SSK, Batalion B Satbrimob Polda Kaltim 1 SSK pasukan PHH, serta pasukan Den 45 anti anarkis,” ungkapnya saat diwawancarai, Minggu 31 Agustus 2025.
Selain itu, unsur TNI juga ikut dilibatkan, di antaranya Kodim 0901, Batalyon 611/Awang Long, serta Brigade Lanud Dhomber. Dukungan pengamanan juga datang dari Dishub, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran, relawan kesehatan, hingga kelompok masyarakat seperti Banser dan relawan Samarinda.
“Sangat-sangat luar biasa keinginannya untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengamanan ini. Jika totalnya 980 tersebut, kita gabungkan semuanya. Insyaallah besok semuanya akan melaksanakan kegiatan pengamanan di gedung DPRD,” jelasnya.
Kapolresta menegaskan bahwa target utama pengamanan adalah memastikan aksi berjalan aman, tertib, dan damai, tanpa adanya bentrokan maupun tindakan anarkis.
“Target kita hanya satu, goals kita satu, kita sesuai dengan amanat undang-undang. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 sudah menyampaikan bahwa kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum silakan dilaksanakan, tapi kami berharap dari teman-teman Aliansi Mahakam nantinya dapat menyampaikan aspirasinya dengan cara yang elok, baik, dan beretika,” pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi
Pesan Redaksi:
Demonstrasi merupakan hak warga negara dalam berdemokrasi. Untuk kepentingan bersama, sebaiknya demonstrasi dilakukan secara damai tanpa aksi penjarahan dan perusakan fasilitas publik.