Transmisi Lokal Covid-19 di Samarinda, OTG dan Kasus Ringan Boleh Isolasi Mandiri
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 16 Juli 2020 | 1.668 views
Samarinda, Presisi.co - Angka kasus penyebaran Covid-19 di Kota Samarinda terus melonjak. Bahkan, Walikota Samarinda Syaharie Jaang pada Selasa (14/7) telah mengumumkan status transmisi lokal pasca 19 tenaga kesehatan di RS IA Moeis Samarinda positif corona.
Dampaknya, salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 ini ditutup sementara waktu, hingga proses sterilisasi rumah sakit dan tracing kontak tenaga kesehatan yang terpapar pandemi ini selesai.
Terkait itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda Ismed Kosasih mengaku bahwa pihaknya belum mengusulkan tambahan fasilitas kesehatan sebagai rumah sakit rujukan penangan Covid-19 di Kota Tepian.
"Belum sampai kearah sana, karena kapasitas yang ada sekarang masih cukup," kata Ismed, melalui grup pesan instan WhatsApp, Kamis (16/7/2020).
Ismed berharap, dalam beberapa hari kedepan, RS IA Moies Samarinda dapat kembali dibuka, lantaran kasus corona saat ini terus meningkat dan menambah klaster penyebaran baru.
"Mudahan dalam beberapa hari kedepan RS IA Moeis sudah beroperasional kembali," harapnya.
Ia menambahkan, berdasarkan tata laksana Covid-19 terbaru, para pasien yang masuk dalam kategori orang tanpa gejala juga dikatakan Ismed dapat menjalani isolasi mandiri.
"Sekarang, OTG dan ringan boleh isolasi mandiri," terangnya.
Disamping itu, Ismed juga memastikan jika saat ini pihaknya terus berupaya memutus rantai penyebaran corona di Samarinda. Terlebih, potensi sebaran kasus di gelombang kedua (second wave) ini patut diwaspadai oleh tim Gugus Tugas.
"Bagi kami yang paling penting memutus rantai penularan. Bukan siapa yang tertular, karena bisa saja nanti sore atau besok pagi ada keluarga kita yang tertular," tegasnya.
Berdasarkan update Covid-19 Samarinda per Rabu (15/7) kemarin. Diketahui, ada 17 tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Disamping itu, muncul dua klaster baru penyebaran yakni, Klaster BUMN, PT LEN Persero dengan empat orang pasein dan Klaster Korem 091 ASN Samarinda sebanyak 5 orang.
Disamping itu, dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, Kota Samarinda tercatat memiliki angka kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi kedua dengan jumlah 5 kasus. Sementara, untuk kasus tertinggi saat ini ada di Kota Balikpapan dengan jumlah 7 kasus.