Samarinda, Presisi.co - Hampir satu tahun kepemimpinan Gubernur Rudy Mas'ud dan Wakilnya Seno Aji, kini banyak yang menilai belum menimbulkan peningkatan yang signifikan.
Akademisi Unmul, Herdiansyah Hamzah menyatakan bahwa kinerja Gubernur Kaltim masih memiliki problem dengan sistem meritokrasi.
Selama satu tahun ini, gubernur hanya dinilai cenderung dengan merawat ekosistem politik yang mayoritas diisi oleh kerabat dekatnya.
"Kita berharap gubernur mengedepankan proses berbasiskan sistem merit, tapi itu belum kelihatan. Malah ada kecenderungan penempatan orang-orang terdekat gubernur bukan berdasarkan kompetensinya," ungkapnya saat dikonfirmasi Presisi.co melalui via telpon pada Jumat 26 Desember 2025.
Pria yang kerap disapa Castro ini memberikan contoh, salah satunya adalah transisi Sekda Pemkot Balikpapan menjadi Kepala Bapeda Kaltim.
Katanya, ini merupakan contoh kelemahan disektor kualifikasi yang dilakukan Gubernur Kaltim.
"Bukan tidak boleh, tetapi kita menangkap ada pesan seolah-olah pendekatan politik kekerabatan itu lebih kental dibanding pendekatan yang berbasis merit sistem. Kan ini juga isu yang sudah kerap kali dihembuskan oleh publik. Beberapa kali misalnya keluarga gubernur juga ditempatkan dalam apa jabatan-jabatan tertentu gitu ya," tegasnya.
Di sisi lain, Castro juga memberikan kritik disektor pertambangan. Menurutnya, gubernur harus menjadi panglima dalam perlawanan terhadap praktek tambang ilegal.
"Sikap Gubernur yang sampai hari ini tidak mengedepankan sistem merit menjadi salah satu catatan penting yang menjadi evaluasi dalam satu tahun ini," pungkasnya. (*)