Luruskan Isu Penambahan Anggaran Proyek Terowongan Samarinda, Begini Kata Wali Kota Andi Harun
Penulis: Muhammad Riduan
1 jam yang lalu | 0 views
Proyek pembangunan terowongan Samarinda.(Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan tidak ada penambahan anggaran dalam proyek pembangunan terowongan Samarinda yang dikerjakan dengan skema kontrak multiyears. Penegasan ini disampaikan untuk meluruskan isu yang beredar di masyarakat terkait dugaan adanya tambahan anggaran pada proyek tersebut.
“Tidak ada penambahan anggaran. Kontrak multiyears itu tidak boleh ditambah-tambah,” tegas Andi Harun saat dikonfirmasi di Balai Kota Samarinda pada Selasa 16 Desember 2025.
Ia menjelaskan, memang terdapat usulan dari konsultan terkait langkah mitigasi jangka panjang pasca penyelesaian terowongan. Usulan tersebut berupa pelandaian elevasi lereng di sekitar lokasi terowongan guna mengurangi potensi longsor di masa mendatang.
“Konsultan menyarankan, setelah terowongan selesai, adanya mitigasi jangka panjang agar tidak terjadi kerawanan longsor, dengan melakukan pelandaian elevasi lereng. Tapi itu tidak menjadi bagian dari kontrak multiyears, itu di luar dan bersifat pascaproyek,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kota Tepian itupun menegaskan, apabila ke depan terdapat anggaran untuk kegiatan mitigasi tersebut, maka anggaran itu sama sekali tidak berkaitan dengan proyek pembangunan terowongan yang saat ini.
Maka dari itu, ia juga membantah keras isu penambahan anggaran yang beredar. Menurutnya, anggaran proyek multiyears telah disepakati bersama DPRD dan secara administratif telah berakhir pada tahun ini.
“Tidak benar, sama sekali tidak benar ada penambahan anggaran. Kesepakatan anggaran multiyears itu berdasarkan persetujuan DPRD dan per 31 Desember semuanya sudah close,” tegasnya.
Dan ia menjelaskan jika terdapat program pembenahan di sekitar terowongan, hal tersebut merupakan program terpisah yang diusulkan oleh konsultan dan Dinas PUPR sebagai langkah mitigasi jangka panjang, bukan bagian dari proyek terowongan.
Mantan anggota DPRD Kaltim ini pun mengingatkan pentingnya verifikasi dan prinsip keberimbangan dalam pemberitaan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kota Samarinda, saya memastikan tidak ada tambahan anggaran apa pun pada kegiatan multiyears terowongan, dan memang tidak boleh,” pungkasnya.
Diinformasikan dari isu yang beredar, proyek terowongan yang dianggarkan sekitar Rp 395 miliar diduga mengalami penambahan hingga Rp 133 miliar. (*)