Pemprov Kaltim Pastikan Akses Kuliah Gratis Melalui Gratispol Aman dari Persoalan Anggaran
Penulis: Akmal Fadhil
12 menit yang lalu | 0 views
Kepala Biro Kesra Setda Prov Kaltim, Dasmiah saat di wawancarai. (Presisi.co/Akmal)
Samarinda, Presisi.co- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menegaskan komitmennya mempertahankan program beasiswa Gratispol pada tahun anggaran 2026.
Meski menghadapi penyesuaian pendapatan daerah, Pemprov memastikan dana sebesar Rp1,38 triliun telah disiapkan penuh untuk menjamin keberlanjutan bantuan pendidikan tersebut.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim, Dasmiah, menyampaikan bahwa anggaran Gratispol tahun 2026 mencakup pembiayaan lintas jenjang.
Tahun depan, alokasi terbesar tetap diberikan untuk program sarjana dengan nilai Rp1,18 triliun.
Sementara itu, beasiswa S2 dan S3 tercatat sebesar Rp801,668 miliar, program studi luar negeri Rp27,714 miliar, dan program khusus Rp34,506 miliar.
Dasmiah menegaskan bahwa dinamika fiskal daerah, termasuk pemotongan TKD, tidak berpengaruh terhadap keberlangsungan program.
“Seluruh anggaran Gratispol telah diverifikasi dan dipastikan aman. Program ini termasuk prioritas dan tidak mengalami pengurangan,” ujarnya Kamis 4 Desember 2025.
Pendaftaran untuk tahun ajaran baru akan dibuka mulai awal Desember hingga Februari melalui situs resmi Kaltim GratisPol.
Proses evaluasi pendaftar dijadwalkan pada akhir Desember guna memastikan mahasiswa yang memenuhi kriteria terdata secara sistematis dan siap menerima bantuan.
Program ini disebut memiliki kontribusi besar bagi keluarga berpenghasilan rendah.
Banyak mahasiswa yang sebelumnya tidak mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi kini memiliki kesempatan yang sama tanpa dibebani biaya kuliah.
“Dengan pendanaan penuh, mahasiswa bisa fokus menyelesaikan studi dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan di dunia kerja,” kata Dasmiah.
Menurut data internal Pemprov Kaltim, sejak Gratispol berjalan, angka lulusan SMA/SMK yang melanjutkan ke perguruan tinggi terus meningkat.
Dampak ini juga terlihat pada naiknya indikator harapan lama sekolah serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.
Dasmiah menilai, keberlanjutan program akan menjadi fondasi penting dalam mempersiapkan generasi muda Kaltim menghadapi tantangan pembangunan dan persaingan global.
“Semakin banyak anak muda yang bisa kuliah, semakin kuat kualitas SDM kita. Ini investasi jangka panjang bagi masa depan Kaltim,” tuturnya.
Pemprov juga menekankan pentingnya pengawasan ketat dalam seluruh proses pendaftaran hingga penyaluran dana.
Setiap pihak terkait diminta memperhatikan validasi data agar bantuan tepat sasaran.
“Dengan sistem yang transparan dan terstruktur, program Gratispol diharapkan terus menjadi motor peningkatan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Dasmiah. (Akmal/ADV/Diskominfo Kaltim).