search

Daerah

Pemkot SamarindaAndi HarunNominasi Penghargaan BIETPDETPD Samarindaelektronifikasi transaksi pemdaBank Indonesia

Samarinda Masuk Nominasi Penghargaan BI, Andi Harun Dorong Elektronifikasi Transaksi Capai 100 Persen

Penulis: Muhammad Riduan
1 jam yang lalu | 0 views
Samarinda Masuk Nominasi Penghargaan BI, Andi Harun Dorong Elektronifikasi Transaksi Capai 100 Persen
Wali Kota Samarinda Andi Harun saat foto bersama di High Level Meeting Evaluasi ETPD. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus memperkuat komitmennya menuju penerapan penuh elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD).

Hal ini disampaikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dalam High Level Meeting Evaluasi ETPD di Ruang Maratua, Lantai 4 Gedung B, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa 18 November 2025.

Andi Harun mengungkapkan capaian ETPD Samarinda saat ini sudah berada pada level terbaik di Kalimantan Timur (Kaltim) dan akan menjadi salah satu daerah yang dinominasikan dalam kegiatan Bank Indonesia pada 28 November mendatang.

“Capaian Pemkot Samarinda sudah sangat baik, terbaik di seluruh wilayah Kaltim, dan insyaallah akan menjadi salah satu daerah yang dinominasikan pada acara Bank Indonesia,” ucapnya diwawancarai.

Meski demikian, ia menekankan capaian tersebut belum mencapai target sempurna 100 persen. Karena itu, ia menyampaikan beberapa catatan kritis kepada jajaran internal Pemkot Samarinda untuk terus mempercepat penyempurnaan implementasi ETPD di sektor pendapatan maupun belanja daerah.

“Karena kita sudah makan waktu sangat panjang, 5 tahun, seharusnya kita sudah berada mendekati 100 persen,” tegasnya.

Orang nomor satu di Kota Tepian itu menjelaskan tiga manfaat utama elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, di antaranya meningkatkan efisiensi sistem keuangan daerah, mewujudkan transparansi dan akuntabilitas baik dalam belanja maupun pendapatan, dan tingkatkan pendapatan daerah, karena semakin presisi sistem ETPD, semakin besar potensi kenaikan PAD.

Ia menegaskan pentingnya evaluasi berkala untuk mencari hambatan yang menyebabkan beberapa sektor belum sepenuhnya menerapkan transaksi elektronik. Jika hambatan berasal dari masyarakat, Pemkot Samarinda pun siap memberikan dukungan untuk menemukan solusi.

“Yang pasti Pemkot Samarinda memiliki komitmen penuh untuk sesegera mungkin merealisasikan 100 persen seluruh transaksi berbasis elektronik,” ujarnya.

Andi Harun juga berharap peningkatan penerapan ETPD dapat semakin cepat terwujud pada tahun mendatang, berkat dukungan Bank Indonesia, BPD Kaltim, dan seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem elektronifikasi transaksi pemerintah daerah. (*)

Editor: Redaksi