search

Berita

Terapis Olahraga BersertifikatKONI KaltimSertifikasi Terapis

KONI Kaltim Siapkan Terapis Olahraga Bersertifikat

Penulis: Muhammad Riduan
Rabu, 12 November 2025 | 452 views
KONI Kaltim Siapkan Terapis Olahraga Bersertifikat
Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras.(HO/Koni Kaltim)

 

Samarinda, Presisi.co – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang olahraga. 

Salah satu langkah nyata yang segera direalisasikan adalah rencana Pelatihan Sport Massage Level 1 Nasional, yang dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Desember 2025 di Samarinda.

Ketua Umum KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi penguatan aspek pendukung prestasi atlet, khususnya dalam penanganan kebugaran dan pemulihan fisik.

“Pelatihan ini bertujuan agar setiap atlet, terutama yang tergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda), bisa mendapatkan penanganan dari tenaga sport massage yang kompeten dan bersertifikat,” ungkapnya, Rabu 12 November 2025.

Pelatihan ini digagas setelah pertemuan antara Rusdiansyah dengan Ketua Bidang Sport Science KONI Kaltim, drg. H. Muhammad Robby Wardhana, dan anggota bidangnya, Dr. Galih, dosen dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).

Untuk memastikan kualitas pelatihan, KONI Kaltim menggandeng narasumber nasional berpengalaman, yakni Prof. Dr. Suprayitno, sosok yang dikenal sebagai pakar di bidang sport massage dan sport science di Indonesia.

Rusdi menambahkan, para peserta yang dinyatakan lulus nantinya akan memperoleh sertifikat resmi dari Lembaga Anti Doping dan Pendidikan Pelatih Olahraga Nasional (Lankor), yang menjadi standar kompetensi nasional bagi tenaga terapis olahraga.

Prioritaskan Cabang Olahraga Beladiri, Hoki, dan Rugby

Meski pelatihan ini terbuka untuk seluruh cabang olahraga, KONI Kaltim akan membatasi jumlah peserta hanya 20 orang pada tahap awal.

“Untuk tahap pertama, kami memprioritaskan peserta dari cabang olahraga beladiri, serta hoki dan rugby. Setiap cabor akan mengirimkan satu perwakilan terapis,” jelas Rusdi.

Ia menegaskan, pembatasan jumlah peserta dilakukan agar proses pelatihan berjalan efektif dan hasilnya lebih maksimal.

KONI Kaltim berharap pelatihan ini dapat menjadi momentum penting dalam pembentukan tenaga sport massage profesional di daerah, yang kelak mampu mendukung performa dan pemulihan atlet, khususnya jelang berbagai kejuaraan nasional dan internasional. (*)

Editor: Redaksi