search

Berita

Anak Hanyut di SungaiBendungan BenangaSAR SamarindaSamarinda

Dua Anak Hanyut di Sungai Bendungan Benanga, Satu Ditemukan Meninggal Dunia

Penulis: Muhammad Riduan
3 jam yang lalu | 0 views
Dua Anak Hanyut di Sungai Bendungan Benanga, Satu Ditemukan Meninggal Dunia
Petugas saat memasang garis polisi di tempat kejadian. (Muhammad Riduan/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Dua anak dilaporkan hanyut saat berenang di Sungai Bendungan Benanga, Lempake, Samarinda Utara, Samarinda, pada Senin 27 Oktober 2025 sore. 

Satu korban berinisial R (12) ditemukan meninggal dunia sekitar 600 meter dari lokasi kejadian, sementara satu lainnya W masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Salah satu warga Lempake, Eben Hazar menuturkan ada salah satu anak R, melompat ke sungai untuk mencoba berenang, namun ternyata ia tidak bisa berenang dan langsung hanyut terbawa arus.

“Dia coba berenang, langsung loncat dari pinggiran sungai. Tapi ternyata anaknya enggak bisa berenang. Satunya lagi, W, spontan nolong tapi dia juga enggak bisa berenang. Langsung (Dua-duanya) dibawa arus,” jelas Eben.

Eben menambahkan, korban R ditemukan sekitar 600 meter dari lokasi awal, tersangkut di bagian hilir sungai.

Sementara itu, Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga yang melihat kedua anak tersebut tenggelam.

“Awalnya mereka berlima. Korban R melompat duluan untuk mandi, tapi karena enggak bisa berenang, dia tenggelam. W yang berusaha menolong ikut hanyut karena kurang cakap berenang,” terangnya.

Tim SAR gabungan bersama warga segera melakukan pencarian menggunakan perahu karet (rubber boat). Pencarian dilakukan hingga malam hari dengan tetap memperhatikan keselamatan petugas di lapangan.

“Jadi, akan kita lakukan penyisiran sejauh kurang lebih satu kilometer. Kalau situasi tidak memungkinkan, operasi bisa dihentikan sementara, (Dilanjutkan besok),” ujarnya.

Mardi juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak membiarkan anak-anak bermain di area sungai, terutama saat kondisi arus deras akibat hujan.

“Tetap waspada, anak-anaknya tetap selalu dinasehatin ataupun selalu dalam pengawasan. Jika warga sekitar melihat anak-anak bermain di sekitaran sungai, apalagi bukan warganya, lebih baik dihentikan demi kebaikan,” imbaunya.

Hingga malam ini, satu korban masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan bersama BPBD, relawan, dan warga setempat. (*)

Editor: Redaksi