search

Daerah

Penjamah Makanankeracunan MBGDinkes Samarindasamarinda

Sebanyak 211 Penjamah Makanan Ikut Pelatihan Keamanan Pangan MBG di Samarinda

Penulis: Muhammad Riduan
7 jam yang lalu | 2 views
Sebanyak 211 Penjamah Makanan Ikut Pelatihan Keamanan Pangan MBG di Samarinda
Pelatihan penjamah makanan di Ruang Pertemuan Arutala, Gedung B Bapperida Kota Samarinda, Jalan Dahlia, Selasa 30 September 2025. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Sebanyak 211 penjamah makanan dari Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti pelatihan keamanan pangan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari di Ruang Pertemuan Arutala, Gedung B Bapperida Kota Samarinda, Jalan Dahlia, dimulai sejak Selasa 30 September 2025.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Ismed Kusasih, mengatakan pelatihan ini diikuti perwakilan dari 13 SPPG yang ada di Samarinda. Menurutnya, para peserta dibekali tata cara pengolahan, pengemasan hingga distribusi makanan sesuai standar keamanan pangan.

“Mereka kami bekali bagaimana menyiapkan makanan yang sesuai standar, mulai dari pengolahan, pemasakan, pemaketan hingga distribusi,” kata Ismed kepada Presisi.co.

Ismed menegaskan bahwa setiap penjamah makanan wajib memperhatikan prosedur higiene dan sanitasi, termasuk pemenuhan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). 

Aturan ini, jelasnya, merupakan kewajiban baru berdasarkan hasil pembaruan regulasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Kementerian Perekonomian dan Kementerian Kesehatan.

“Semua proses harus dilakukan sesuai tata cara yang ada. Kami juga mengingatkan agar SPPG memenuhi dokumen SLHS, karena itu sudah diwajibkan,” ujarnya.

Ismed menambahkan, pelatihan ini merupakan langkah preventif agar tidak terjadi kasus keracunan massal di Samarinda, khususnya di lingkungan sekolah. Meski begitu, pernah ditemukan dugaan makanan basi di salah satu sekolah yang langsung ditindaklanjuti.

“Mudah-mudahan tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Tapi Satgas, puskesmas hingga rumah sakit rujukan sudah kami siapkan untuk mengantisipasi jika ada hal darurat,” jelasnya.

Lebih jauh, Ismed mengingatkan bahwa pekerjaan penjamah makanan memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang generasi penerus.

“Pekerjaan ini mulia, karena mereka memberi makan anak didik yang merupakan calon generasi masa depan. Mudah-mudahan dengan pelatihan ini mereka semakin profesional dan bekerja sesuai standar,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi