Kemendikdasmen Lirik Konsep Sekolah Terpadu Samarinda
Penulis: Muhammad Riduan
4 jam yang lalu | 0 views
Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti saat sambutan di peresmian Sekolah Terpadu Samarinda. (Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu’ti menyebut Sekolah Terpadu Samarinda yang baru saja diresmikan bisa menjadi salah satu referensi dalam pengembangan model sekolah unggul non asrama.
Hal itu disampaikan Abdul Mu’ti usai meresmikan Sekolah Terpadu dengan jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Selasa 30 September 2025 siang.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar di setiap kecamatan nantinya memiliki satu sekolah unggulan non asrama. Konsep ini berbeda dengan sekolah unggulan berbasis asrama seperti Sekolah Garuda maupun sekolah rakyat berasrama yang sudah ada saat ini.
“Ini sekolah yang mudah-mudahan nanti bisa kami (Kementerian) pelajari sistemnya. Karena Pak Presiden sempat sampaikan kepada kami untuk di setiap kecamatan itu ada satu sekolah unggulan yang yang tidak berasrama," ucapnya.
"Artinya siswa bisa tetap belajar di sekolah, tapi kembali ke rumah masing-masing,” lanjut Abdul Mu'ti.
Ia menilai kehadiran Sekolah Terpadu Samarinda menjadi salah satu contoh nyata yang bisa dipelajari dan dijadikan acuan untuk mengembangkan konsep tersebut.
“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu referensi dari model sekolah unggul non asrama. Tujuannya memberikan layanan pendidikan terbaik dan berkualitas bagi anak-anak Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti berharap program sekolah unggul non asrama dapat mulai diwujudkan secara bertahap mulai tahun 2026 mendatang
“Sekarang kami sedang mencari formulanya. Pada waktunya nanti, ketika sudah siap, mudah-mudahan bisa segera kami implementasikan sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” pungkasnya. (*)