search

Advetorial

DPRD Kaltim Yenni Eviliana GratisPol Pendidikan Gratis Akses Pendidikan Program Strategis Pengawasan Anggaran Anak Kaltim Pemerintah Kaltim Koordinasi Lintas Sektor Inklusi Pendidikan Masa Depan Generasi Pendidikan untuk Semua Samarinda Kemiskinan dan Pendidikan

Yenni Eviliana: Pendidikan Gratis Tak Boleh Terhenti karena Biaya

Penulis: Akmal Fadhil
Kamis, 29 Mei 2025 | 23 views
Yenni Eviliana: Pendidikan Gratis Tak Boleh Terhenti karena Biaya
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana.

Samarinda, Presisi.co — DPRD Kalimantan Timur menegaskan komitmennya dalam mengawal ketat pelaksanaan program pendidikan gratis Gratispol yang digagas Pemerintah Provinsi Kaltim.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Yenni Eviliana, menekankan pentingnya pengawasan menyeluruh agar program tersebut benar-benar tepat sasaran dan bebas dari penyimpangan.

“Sebagai wakil rakyat, kami bertanggung jawab memastikan program ini berjalan efektif. Ini menyangkut masa depan anak-anak Kaltim,” ujar Yenni di Samarinda, Kamis 29 Mei 2025.

Yenni menilai GratisPol sebagai kebijakan strategis yang dapat memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

Karena itu, ia mengingatkan bahwa program ini tidak boleh terhambat oleh masalah teknis maupun kelemahan koordinasi.

“Pendidikan adalah kunci perubahan. Jangan sampai ada anak di Kaltim yang putus sekolah hanya karena biaya,” tegasnya.

DPRD, lanjut Yenni, akan mengawasi semua tahapan program, mulai dari perencanaan anggaran, akurasi data penerima, hingga pelaksanaan di lapangan.

Ia menyoroti pentingnya keterlibatan lintas sektor dan masyarakat untuk menjamin keberhasilan program ini.

“Data harus valid, koordinasi antarinstansi harus jalan. Jangan sampai niat baik ini rusak karena masalah administrasi atau tumpang tindih data,” ujarnya.

Menurutnya. dampak Gratispol tidak hanya dirasakan dalam jangka pendek.

Jika dikelola dengan baik, program ini diyakini mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat sektor ekonomi dalam jangka panjang.

“Ketika biaya bukan lagi hambatan, partisipasi pendidikan akan meningkat. Ini bukan hanya soal angka, tapi soal masa depan,” katanya.

Yenni juga menekankan pentingnya inklusivitas dalam program.

Ia berharap Gratispol menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tanpa diskriminasi sosial atau geografis.

“Program ini harus menyentuh semua golongan, dari kategori A sampai C. Kita tidak boleh meninggalkan siapa pun,” imbuhnya.

Sebagai penutup, Yenni mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk sekolah, organisasi sosial, dan orang tua untuk ikut mengawasi dan mendukung pelaksanaan Gratispol.

“Keberhasilan program ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (*)