Ananda Emira Moeis: Pupuk Subsidi Harus jadi Prioritas Ekonomi Rakyat
Penulis: Akmal Fadhil
1 hari yang lalu | 142 views
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis. (Presisi.co/Akmal)
Samarinda, Presisi.co – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menekankan pentingnya keberlanjutan program pupuk subsidi sebagai bagian dari strategi utama pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Menurutnya, sektor pertanian harus menjadi prioritas dalam kebijakan fiskal demi mendukung ekonomi rakyat.
“Salah satu yang diprioritaskan adalah ekonomi rakyat, dan ini sudah kita lihat dari sisi kapasitas fiskalnya. Apakah sektor pertanian, termasuk pupuk subsidi, menjadi salah satu yang harus kita upayakan agar tetap berjalan,” ujar Ananda Rabu 4 Juni 2025.
Ia menilai, keberadaan pupuk subsidi tidak hanya berdampak langsung pada kesejahteraan petani, tetapi juga menjaga stabilitas harga pangan di tingkat nasional.
Kebijakan ini dinilainya strategis, apalagi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas global.
Ananda menyebutkan bahwa pemerintah harus lebih jeli dalam menentukan skema dan distribusi pupuk bersubsidi agar tepat sasaran.
“Optimalisasi pendataan petani dan penyaluran pupuk menjadi penting. Ini untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar diterima oleh petani yang membutuhkan,” tegasnya.
Politisi PDI Perjuangan itu juga menyatakan optimisme terhadap keberlanjutan program ini, asalkan ada komitmen kuat dari semua pihak, termasuk kementerian teknis dan pemerintah daerah.
Ia juga mendorong pengawasan ketat agar tak ada lagi penyimpangan dalam distribusi.
“Saya optimis terkait ini. Kita memiliki perangkat hukum dan pengawasan yang bisa dimaksimalkan. Tinggal bagaimana implementasinya di lapangan, dan itu harus kita kawal bersama,” ujarnya.
Ananda menambahkan, terus memantau alokasi anggaran subsidi pupuk secara akurat dan mendesak agar sektor pertanian tidak dikesampingkan dalam perencanaan fiskal jangka panjang.
Sehingga Ananda meminta agar alokasi subsidi tidak dipotong secara drastis karena akan berdampak langsung terhadap produksi pangan nasional.
“Subsidi pupuk bukan hanya bantuan, tapi investasi jangka panjang untuk ketahanan pangan kita. Kalau petani tidak dibantu, maka kita akan bergantung pada impor pangan. Itu yang harus kita hindari,” tutupnya. (*)