Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud Usulkan Pembangunan Jalan Bongan–Sotek ke Kepala OIKN
Penulis: Akmal Fadhil
1 hari yang lalu | 82 views
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud saat menyambut Kepala OIKN Basuki Hadimoeljono. (Sumber: Pemprov Kaltim)
Samarinda, Presisi.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas'ud, mengusulkan pembangunan jalan yang menghubungkan Bongan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dengan Sotek di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Usulan tersebut disampaikan langsung kepada Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimoeljono di Kantor Gubernur Kaltim pada Rabu, 9 April 2025.
“Pak Bas, jalur Bongan ke Sotek itu sekitar 97 km, maksimal 100 km. Kira-kira dua jam sudah bisa tembus ke IKN dari Bongan, Kubar,” ujar Gubernur Rudy dalam pertemuan tersebut.
Menurutnya, kondisi jalan di jalur tersebut saat ini membutuhkan peningkatan kualitas agar lebih nyaman dilalui. Selain untuk mendukung konektivitas, jalur ini dinilai strategis sebagai akses transportasi menuju Ibu Kota Negara (IKN).
“Kalau jalan ini dibangun, selain mempercepat waktu tempuh, juga membuka konektivitas Pulau Kalimantan menuju IKN,” jelasnya.
Ia menambahkan, pembukaan jalur Bongan–Sotek akan mempermudah akses warga Kutai Barat dan Mahakam Ulu ke IKN. Selain itu, provinsi tetangga seperti Kalimantan Tengah melalui Kabupaten Murung Raya dan Kalimantan Utara melalui wilayah perbatasan Mahulu–Malinau juga dapat mengakses IKN melalui jalur tersebut.
“Begitu juga warga Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan bisa menjangkau IKN melalui jalur Kabupaten Paser,” tambahnya.
Ia berharap, pembangunan jalan Bongan–Sotek sepanjang sekitar 100 km ini dapat memberikan manfaat besar dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kalimantan dan mempercepat pembangunan kawasan IKN.
“Saya ingin akses dari seluruh region Kalimantan ke IKN bisa lebih mudah. Jalur ini konektivitasnya luar biasa dan bisa menghemat banyak waktu,” ungkapnya.
Gubernur Rudy juga menyampaikan harapan agar pembangunan jalan ini turut diiringi peningkatan status dan kualitas jalan nasional yang menghubungkan Kutai Barat, Mahakam Ulu, perbatasan Kalimantan Tengah (Murung Raya), hingga Kalimantan Utara (Malinau).
“Kasihan saudara-saudara kita di Kubar dan Mahulu, dari dulu sampai sekarang belum bisa menikmati jalan yang layak,” tutupnya. (*)