Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyiapkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 yang akan berlangsung pada 9–11 Januari 2026 dengan menitikberatkan pada nilai kebersamaan dan kepedulian sosial.
Perayaan tahun ini dirancang melibatkan seluruh perangkat daerah serta partisipasi aktif masyarakat.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menyampaikan bahwa peringatan HUT tidak hanya bersifat seremonial.
Melainkan menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat serta menumbuhkan empati sosial, khususnya terhadap warga terdampak bencana.
“Peringatan HUT ke-69 Kaltim diharapkan menjadi ruang konsolidasi seluruh elemen, sekaligus menegaskan kepedulian sosial pemerintah daerah kepada sesama,” kata Sri Wahyuni saat memimpin rapat persiapan di Ruang Tengguyun Kantor Gubernur Kaltim, Jumat 19 Desember 2025.
Rangkaian kegiatan akan diawali dengan Upacara Peringatan HUT Kaltim, dilanjutkan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kaltim, serta penyerahan penghargaan Arindama Keberhasilan Pembangunan oleh Gubernur Kalimantan Timur kepada bupati, wali kota, dan camat berprestasi tingkat provinsi.
Selain agenda resmi, Pemerintah Provinsi Kaltim juga menyiapkan Pesta Rakyat Kaltim sebagai ruang interaksi langsung dengan masyarakat.
Kegiatan ini akan menghadirkan berbagai stan kuliner, pameran wastra dan kriya lokal, serta pertunjukan hiburan di panggung utama yang melibatkan perangkat daerah dan komunitas masyarakat.
Sebagai bagian dari peringatan, sejumlah kegiatan sosial turut digelar, antara lain program Kaltim Peduli, taushiyah, serta doa bersama sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat yang terdampak bencana, khususnya di wilayah Sumatera.
Pemprov Kaltim memastikan seluruh rangkaian kegiatan telah dipersiapkan melalui koordinasi lintas perangkat daerah.
Langkah ini dilakukan guna menjamin peringatan HUT ke-69 Kaltim berjalan tertib, aman, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
“Melalui peringatan ini, kami berharap masyarakat tidak hanya merayakan, tetapi juga merasakan kehadiran dan kepedulian pemerintah,” tutup Sri Wahyuni. (*)
Editor: Redaksi
