Rudy Mas'ud Ingin Perluas Program Makan Siang Gratis Prabowo di Kaltim
Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Kamis, 24 Oktober 2024 | 1.156 views
Samarinda, Presisi.co - Calon Gubernur dan wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud-Seno Aji berulang kali menyampaikan program Gratispol dan Jospol, yang menjadi program andalan mereka saat debat perdana Pilgub Kaltim pada Rabu, 23 Oktober 2024 malam.
Rudy Mas’ud berkomitmen untuk menghadirkan perubahan signifikan bagi masyarakat Kaltim melalui berbagai program unggulan.
Rudy Mas’ud menyampaikan enam misi unggulannya demi mencapai Generasi Emas Kaltim lima tahun ke depan. Salah satunya adalah, mengawal kebijakan makan siang gratis yang diusung oleh Presiden, Prabowo Subianto.
"Kami merupakan pasangan yang didukung Pak Prabowo, dan kami siap mengawal program makan siang gratis ini," ujar Rudy.
Selain itu, ia juga merencanakan perluasan program tersebut dengan memberikan asupan bergizi tambahan kepada ibu hamil dan balita.
"Kami juga akan menyediakan makanan bergizi untuk ibu hamil dan balita di bawah usia dua tahun," tambahnya.
Rudy mengungkapkan, masih banyak tantangan yang akan dihadapi Kaltim. Seperti tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran dibandingkan provinsi lain di Kalimantan.
Menurutnya, dengan APBD Kaltim yang masuk peringkat lima terbesar secara nasional, masalah tersebut harus segera diatasi.
"Dengan APBD yang besar, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat," kata Rudy.
Pendidikan juga menjadi fokus utama dalam program Rudy. Ia berjanji untuk memastikan setiap anak di Kaltim dapat menempuh pendidikan hingga jenjang sarjana tanpa biaya, bahkan hingga pendidikan dokter.
"Setiap anak di Kaltim harus bisa meraih gelar sarjana, menjadi dokter, tanpa biaya. Pemerintah daerah yang akan menanggungnya," ujarnya.
Selain itu, Rudy juga menyoroti kesejahteraan guru honorer di Kaltim yang perlu ditingkatkan. Ia menjanjikan tambahan insentif sebesar Rp1 juta per bulan bagi guru honorer sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka dalam mencerdaskan bangsa.
"Dengan PAD yang besar dari sumber daya alam, kami akan memberikan insentif tambahan Rp1 juta per bulan untuk guru honorer," pungkas Rudy. (*)