search

Internasional

Joe BidenPilpres AS 2024Joe Biden munduralasan Joe Biden mundurdonald trumpPartai DemokratKamala Harris

Terungkap Alasan Sebenarnya Joe Biden Umumkan Mundur dari Pencalonan Presiden AS 2024

Penulis: Rafika
Senin, 22 Juli 2024 | 329 views
Terungkap Alasan Sebenarnya Joe Biden Umumkan Mundur dari Pencalonan Presiden AS 2024
Capres dari Partai Demokrat, Joe Biden. (Sumber: REUTERS/Tom Brenner)

Presisi.co - Politisi Partai Demokrat, Joe Biden (81), mengumumkan pengunduran dirinya dari kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) yang akan digelar pada November 2024 mendatang.

Keputusan pengunduran diri Biden ini menjadikan dirinya sebagai capres AS pertama yang membatalkan pencalonan diri untuk periode keduanya. 

Sebelumnya, Presiden AS ke-36 Lyndon Johnson mengumumkan pada bulan Maret 1968 dirinya tidak akan kembali berebut kursi Presiden AS untuk periode keduanya usai mendapatkan kecaman atas kebijakannya terkjait Perang Vietnam.

Berbeda dengan Biden yang telah resmi diusung bahkan telah tampil dalam debat capres, Lyndon Johnson kala itu belum diusung oleh Partai Demokrat.

“Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk melayani sebagai presiden. Dan meskipun sudah menjadi niat saya untuk kembali mencalonkan diri, saya percaya bahwa (pengunduran diri ini) merupakan kepentingan terbaik bagi partai saya dan negara, dan hanya memusatkan perhatian pada pemenuhan tugas saya sebagai presiden selama sisa masa jabatan ini,” tulis Biden dalam sebuah surat yang diunggah ke akun X-nya, dikutip Senin (22/7/2024).

Dirinya berencana untuk fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden AS yang akan berakhir pada 20 Januari 2025, pukul 12 siang.

Keputusan ini diambil oleh Biden usai mendapat desakan dan tekanan dari para pemilih Partai Demokrat serta sekutu-sekutu dan donor utama partai tersebut untuk mundur setelah melihat penampilannya saat tampil di debat capres 27 Juni lalu.

Saat itu, capres inkumben tersebut tidak banyak berbicara, sering memberikan jawaban yang dinilai tidak masuk akal, serta tidak membantah kebohongan-kebohongan yang disampaikan capres dari Partai Republik sekaligus rival terberatnya, Donald Trump.

Hal itu diduga dipicu oleh kondisi kesehatannya yang tak lagi prima akibat usianya. Oleh sebabnya, banyak pihak mempertanyakan apakah pria 81 tahun tersebut masih mampu myakinkan para publik untuk memilihnya kembali sebagai orang nomor satu di AS.

Meski begitu, beberapa minggu sebelumnya, Biden menegaskan tidak mempertimbangkan mundur di tengah kritikan atas penampilan debatnya yang dinilai cukup buruk.

Sementara itu, para pemimpin Partai Demokrat telah memilih Wakil Presiden Kamala Harris untuk memimpin partai mereka melawan Donald Trump dalam pemilihan presiden 2024. Harris, yang berusia 59 tahun, adalah perempuan, orang kulit hitam, dan keturunan Asia Selatan pertama yang menjabat sebagai wakil presiden.

Dalam unggahan terpisah di akun X-nya, Biden menyatakan dukungannya untuk Kamala Harris melawan Donald Trump. (*)

Editor: Rafika