Pemkot Samarinda Bongkar Bangunan di Tepi Sungai untuk Pengendalian Banjir
Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 09 Juli 2024 | 564 views
Samarinda, Presisi.co - Pemkot Samarinda melanjutkan program pengendalian banjir dengan membongkar bangunan di tepi Sungai Karang Mumus (SKM) segmen Jalan KH Agus Salim, tepatnya di samping Hotel JB, Selasa (9/7/2024).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya normalisasi SKM.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan pentingnya kesinambungan program ini sebagai komitmen bersama warga.
"Program yang baik harus berkelanjutan untuk mencapai target. Pengendalian banjir ini menjadi amanat dari warga Samarinda," ujarnya.
Program pengendalian banjir ini mencakup rencana dan master plan yang melibatkan pengerukan sedimentasi dan pembebasan bangunan di sekitar bantaran sungai.
"Butuh waktu karena kita harus membagi anggaran dalam beberapa segmen," kata Andi Harun.
Pembongkaran bangunan di bantaran sungai akan terus berlanjut, bersamaan dengan rehabilitasi drainase.
"Hari ini kita fokus mengurusi sungai. Nanti secara paralel berlanjut ke penurapan, namun beberapa bagian pinggiran sungai akan kita pertahankan alami," tambahnya.
Andi Harun mengapresiasi kerjasama masyarakat dalam mendukung program ini.
"Masyarakat sangat kooperatif dan semua berjalan lancar. Terima kasih kepada masyarakat, TNI, Polri, dan semua pendukung kegiatan pengendalian banjir," tuturnya.
Kepala Bidang Pertanahan Dinas PUPR Kota Samarinda, Ananta Diro Nurba, menyatakan ada 99 rumah terdampak dalam program ini.
"Ada 99 rumah terdampak, 17 mendapat ganti rugi, 82 mendapat santunan. Anggaran ganti rugi sekitar 4 miliar, semuanya sudah selesai," jelasnya. Santunan diberikan untuk bangunan tanpa sertifikat hak milik (SHM) tanah.
"Setelah di samping Hotel JB, kita lanjut ke Abu Muthalib dan Gang Masjid Lambung Mangkurat tahun ini," tutupnya.
Diharapkan program pengendalian banjir ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Samarinda. (*)