search

Berita

Megawati SoekarnoputriGanjar PranowoPDIPJokowiJokowi Petugas PartaiBoneka Partai

Publik Cemas Jika Ganjar Pranowo Hanya Menjadi "Boneka" Partai, Begini Tanggapan Megawati Soekarnoputri

Penulis: Rafika
Jumat, 09 Februari 2024 | 5.584 views
Publik Cemas Jika Ganjar Pranowo Hanya Menjadi "Boneka" Partai, Begini Tanggapan Megawati Soekarnoputri
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (net)

Presisi.co - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menegaskan dirinya tidak akan mengatur-atur capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, jika eks Gubernur Jawa Tengah itu terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Megawati dalam rangka menepis kecemasan sejumlah pihak yang khawatir Ganjar Pranowo hanya akan menjadi "boneka" dirinya jika menjabat sebagai presiden. Bahkan, Megawati juga meminta untuk bertanya langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga berangkat dari PDIP seperti Ganjar.

"Tanya aja dah sama Pak Jokowi, apa saya dikte? Enggak," kata Megawati dalam wawancara program ROSI di Kompas TV, Kamis (8/2/2024).

Lebih lanjut, Megawati menilai tak ada salahnya jika sesekali ia memberikan masukan kepada kadernya yang duduk di kursi presiden, mengingat dirinya pernah berpengalaman memimpin Republik Indonesia. Namun, mantan presiden ke-5 Indonesia itu menegaskan keputusan akhir tetap berada di tangan Kepala Negara.

"Saya memberikan usul saran, boleh dong. Masa saya punya pengalaman tidak boleh diberikan? Keputusannya di situ (presiden)," tegasnya.

"Apa enggak boleh, kalau seumpamanya itu membahayakan, saya bilang don't, tidak boleh," katanya lagi.

Jika saran dan usulannya diterima, maka Megawati menganggapnya sebagai hal yang positif. Namun jika tidak, itu tentu sepenuhnya hak prerogatif seorang presiden.

Di sisi lain, Megawati juga menyinggung soal Presiden Jokowi yang sempat mendapat julukan petugas partai. Menurut Megawati, semua kader PDIP merupakan orang yang diberikan tugas oleh partai, tak terkecuali dirinya sendiri.

"Saya pun petugas partai karena saya dijadikan dalam kongres partai, diberikan tugas," tegasnya. (*)

Editor: Rafika