Penulis: Rafika
Presisi.co - Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melalui kuasa hukumnya, Djamaluddin Koedoeboen, mengungkapkan adanya keterlibatan petinggi partai politik lain dalam kasus korupsi Kementerian Pertanian (Kementan).
Keterlibatan tersebut, kata Djamaluddin, menjadi pintu masuk bagi Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri untuk melakukan pemerasan terhadap SYL.
"Ini terkait dugaan keterlibatan mereka di beberapa proyek di Kementan, sehingga terjadi pemerasan dari FB selaku Ketua KPK nonaktif (Firli Bahuri) terhadap pak SYL," ujar Djamaluddin saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (6/12/2023), sebagaimana diberitakan jaringan Suara.com.
Kendati demikian, ia enggan memberi penjelasan lebih lanjut soal petinggi partai politik mana yang dimaksudnya terlibat dalam proyek Kementan. Sebab, ia khawatir jika hal itu bocor ke publik maka akan mengganggu jalannya Pemilu 2024.
Namun, ia menyebut setidaknya ada dua partai politik yang ikut terlibat dalam proyek Kementan. Menurutnya, keterlibatan mereka seharusnya juga diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Kami menduga terkait dengan keterlibatan beberapa oknum petinggi beberapa partai tertentu, sehingga dikhawatirkan akan mengganggu pesta demokrasi di 2024," jelas Djamaluddin.
Sebagaimana diketahui, Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri telah resmi ditetapkan Polda Metro Jaya sebagai tersangka pada Rabu 23 November 2023, atas dugaan pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo. (*)
Editor: Rafika
