Pelatihan Penyusunan Metadata Statistik untuk Transparansi Informasi, Langkah Menuju Transparansi Informasi
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 06 Juli 2023 | 191 views
Sangatta, Presisi.co – Dalam upaya mewujudkan tingkat transparansi dan keterbukaan informasi publik yang lebih baik, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-Staper) Kutai Timur bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim telah menggelar pelatihan penyusunan metadata statistik sektoral di Kabupaten Kutai Timur.
Kegiatan berlangsung dari 6 - 8 Juli 2023) di Meeting Room Hotel Royal Victoria. Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari 11 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, dengan Prima Tahapary dari BPS Kaltim dan Velia Tri Marliana dari BPS Kutai Timur sebagai narasumber utama.
Sekretaris Diskominfo-Staper Kutai Timur, Rasyid, menjelaskan bahwa pelatihan ini didasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Salah satu aspek kunci dari Satu Data Indonesia adalah penyediaan metadata.
"Metadata memiliki peran penting dalam penyebaran data statistik. Metadata tidak hanya meningkatkan transparansi, tetapi juga mempermudah pengguna data dalam mengakses, memahami, menginterpretasi, dan menganalisis data," ungkapnya.
Metadata juga membantu dalam mengidentifikasi data lain yang relevan dan mencegah duplikasi dalam pengumpulan data. Oleh karena itu, metadata menjadi kunci dalam menghasilkan data yang akurat, dapat dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Rasyid menekankan bahwa permintaan akan transparansi dan keterbukaan informasi publik adalah faktor penting dalam mewujudkan tata kelola yang baik, terutama di tingkat daerah. Oleh karena itu, peningkatan akuntabilitas harus didukung oleh perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan yang berlandaskan pada data.
Dengan pelatihan ini, diharapkan Kabupaten Kutai Timur dapat lebih meningkatkan tingkat transparansi dalam penyediaan informasi publik yang berbasis data statistik yang akurat dan terpercaya.
"Dengan data yang akurat dan kegiatan statistik yang tepat, kita dapat menciptakan tata kelola yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip statistik yang berlaku," tutupnya. (*)