Menuju Transformasi Energi Terbarukan dari Potensi Cangkang Sawit
Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 05 Juli 2023 | 187 views
Sangatta, Presisi.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengalihkan perhatian dari sumber energi tradisional seperti gas bumi menuju energi terbarukan, dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam yang melimpah, khususnya cangkang kelapa sawit. Langkah ini diumumkan secara tegas oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, setelah menggelar Pra-Forum Kapasitas Nasional Area Kalimantan Sulawesi (Kalsul) yang diselenggarakan oleh SKK Migas di Ballroom Novotel pada Selasa (4/7/2023).
Ardiansyah Sulaiman menjelaskan bahwa Kutai Timur memiliki potensi yang sangat besar dalam berbagai sektor sumber daya alam. Salah satunya adalah industri kelapa sawit yang memiliki potensi luar biasa, dan Pemerintah Kabupaten berkomitmen untuk memanfaatkannya secara optimal.
"Kutim memiliki potensi yang luar biasa dalam industri kelapa sawit. Ini adalah sumber daya yang luar biasa, dan kami berusaha memanfaatkannya dengan baik," ujar Bupati Ardiansyah.
Selain itu, Kutim juga memiliki potensi besar dalam energi mikrohidro, dan beberapa daerah di Kabupaten tersebut telah memanfaatkannya. Sumber energi matahari juga menjadi fokus potensial untuk pengembangan sumber energi terbarukan di daerah ini.
Langkah menuju sumber daya energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan ini juga sebagai cara mendukung pembangunan daerah yang lebih baik. Transformasi ini juga diharapkan akan membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi Kutim dan memberikan kontribusi positif dalam menjaga lingkungan.
"Kami akan memanfaatkan sumber daya ini seoptimal mungkin. Dengan potensi ini, kami berkomitmen untuk mengembangkannya," tambahnya.
Ardiansyah juga menyoroti perkembangan positif dalam sektor biogas yang dihasilkan dari limbah kelapa sawit. PLN telah berkolaborasi dengan perusahaan perkebunan untuk memanfaatkannya, dan beberapa kecamatan di Kutim telah siap menerima teknologi ini.
"Dengan memaksimalkan penggunaan cangkang kelapa sawit dan sumber daya alam lainnya, beberapa kecamatan di Kutim telah siap menerima teknologi ini. Intinya, kami akan fokus pada energi terbarukan ke depannya," jelasnya. (*)