search

Advetorial

Pemkab Kutim

Semarakkan HUT RI ke 78, Poktan Pelangi Kutim Sejahtera Panen dan Lomba Ukir Buah, Bupati Apresiasi dan Minta Digelar Rutin

Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 16 Agustus 2023 | 185 views
Semarakkan HUT RI ke 78, Poktan Pelangi Kutim Sejahtera Panen dan Lomba Ukir Buah, Bupati Apresiasi dan Minta Digelar Rutin

SANGATTA, Presisi.co – Kelompok Tani (Poktan) Pelangi Kutim Sejahtera, di Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, punya cara berbeda untuk semarakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 78 tahun, yakni dengan menggelar lomba ukir buah.

Sebanyak 19 peserta dari warga Sangatta Utara dan sekitar unjuk ketrampilan mengukir buah semangka dan timun. Lomba tersebut juga dirangkai dengan pasar buah murah mulai hari ini hingga tanggal 31 Agustus 2023 nanti.

Acara tersebut juga dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, di lokasi Poktan Pelangi Kutim Sejahtera, di samping Graha Expo Kutim, Kawasan Bukit Pelangi Sangatta, Rabu (16/08/2023).

Turut hadir pula, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim Dyah Ratnaningrum dan Kepala Perangkat Daerah (PD) lainnya, Ketua TP PKK Kabupaten Kutim Ny Siti Robiah Ardiansyah, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kutim Ny Lisnawraty Rizali Hadi, serta Ketua Poktan Pelangi Sejahtera Abdul Rohman dan jajarnya pengurus dan anggota serta undangan lainnya.

Panitia Pelaksana Ahmad Badara menyebut, dengan semarak HUT RI ke 78 melaksanakan lomba Bupati Cup Seni Ukir Buah. Selain itu, juga menggelar pasar murah buah (semangka) yang dilaksanakan sampai 31 Agustus 2023.

Lebih lanjut Ahmad Badara dalam kesempatan itu menyampaikan, terkait program kegiatan pihaknya. Bahwa untuk perluasan pengembangan tanaman hortikultura, pihaknya meminjam pakai lahan Pemkab Kutim yang ada di sekitar lokasi itu, yakni seluas 10 hektar dan telah disetujui oleh Bupati Kutim.

"Dengan keperluan untuk menanam tanaman semangka, cabe dan kopi. Namun terkendala dalam pengolahannya, sebab kami petani mandiri. Kami ada bibit, pupuk dan plasti (mulsa), Cuma terkendala pengolahan lahan karena harus menggunakan alat berat,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala DTPHP Kutim Dyah Ratnaningrum membenarkan, bahwa Poktan Pelangi Sejahtera adalah petani-petani yang mandiri. Sebab, belum pernah mendapat bantuan dari dinas terkiat (DTPHP Kutim), mulai dari bibit, pupuk dan sebagainya.

“Untuk tahun ini, kami sudah berencana memberikan bantuan kepada mereka (Poktan Pelangi Kutim Sejatera) berupa pupuk dan cultivator. Sedangkan untuk pengolaan lahannya bisa meminjam di DTPHP Kutim,” ucapnya.

Kemudian terkait dengan tanaman semangka yang dipanen itu, Dyah mengatakan, di lahan sekitar 2 hektar dengan perkiraan hasil panen dalam 1 hektar adlah 20 ton (20.000 kg).

Saat ini, lanjutnya, harga semangka Rp 6.000/kg. Kalau 2 hektar berarti 40 ton (40.000 kg) x Rp 6.000 maka bisa mencapai Rp 240 juta.

“Dan untuk modalnya per hektar tidak mencapai Rp 50 Juta. Jadi memang untuk kegiatan hortikultura perputaran uang sangat cepat. Dan buah semangkah yang kita panen hari adalah bibit yang sebelumnya ditanami bersama Bupati dan Ibu Bupati, tiga bulan yang lalu dan sekarang juga bisa bersama-sama panen bersama dengan Poktan Pelangi Sejahtera di sini,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Kutim mengapresiasi kegiatan (lomba) yang pertama digelar oleh Poktan Pelangi Kutim Sejahtera tersebut dan meminta agar kegiatan itu digelar secara rutin setiap tahunya. Sebab, di tempat-tempat tertentu seperi hotel dan lain, menyajikan buah-buah yang dihias dengan menarik.

“Alhamdulillah para petani kita disini mampu untuk menghias dengan baik. Silahhkan menggunakan lahan Pemkab Kutim ini dengan baik, untuk pengembangan tanaman hortikultura. Namun, apabila sewaktu-waktu diminta oleh Pemkab Kutim untuk keperluan pembangunan, ya mau tidak mau harus dikembalikan,” tutur Ardiansyah.

Orang nomor satu di Kutim ini, juga bersyukur karena buah semangka yang dipanen itu rasanya sangat manis.

“Kutim tetap semangat untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Beberapa lokasi juga telah kita canangkan, misalnya di SP 5 Kaliorang untuk tanaman cabe, kemudian Sangatta Selatan bawang merah dan kalau semangka hampir ada di semua wilayah,” ungkapnya.