Peringatan HAN 2023 di Kutim Berlangsung Meriah, Ratusan Anak Ikuti Senam Bersama dan Finger Painting
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 10 Agustus 2023 | 181 views
SANGATTA, Presisi.co – Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 di Kabupaten Kutai Timur berlansung meriah. Sebab, ada sekitar ratusan siswa-siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, mengikuti senam sehat bersama dan melukis dengan jari (finger painting), di Lapangan Heliped, Kawasan Perkantoran Pemerintah Kabupaten Kutim, Rabu (09/08/2023).
Acara yang digelar oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kutim, semakin meriah karena juga diikuti Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang serta Bunda PAUD Kabupaten Kutim Ny Siti Robiah Ardiansyah.
Dalam kesempatan itu, Bunda PAUD Kutim Ny Siti Robiah Ardiansyah mengatakan, kegiatan HAN tahun 2023 diikuti oleh kurang lebih 3.500 siswa/siswi PUAD se Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, yang terdiri dari 96 lembaga PAUD. Ratusan siswa/siswi PAUD itu, merupakan siswa Kelompok Bermain dan TK B.
HAN kali ini, kata Siti Robiah, bekerjasama antara Bunda PAUD, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, PT Kaltim Prima Coal (KPC), Morinaga dan Intan Pariwara.
“Kita semua bekerja sama bersinergi, untuk menghasilkan kerja yang baik dan juga kerja yang berkualitas dan maksimal,” ucap isteri orang Bupati Ardiansyah Sulaiman ini. Dia menamabahkan, peringatan HAN 2023 digelar beberapa agenda, yaitu senam bersama, sosialisasi pengenalan dan pembiasaan hidup sehat (cuci tangan dengan sabun, dan minum susu), dan melukis dengan jari (finger painting), hingga pelepasan balon.
“Harapan kita kepada orang tua, pada pendidik dan orang tua yang mendidik anak di rumah bahwa kegiatan ini tidak hanya sekedar seremonial saja. Karena HAN kali ini, mengusung tema ‘Anak terlindungi, Indonesia maju’. Anak terlindungi dari hal-hal yang tidak menyenangkan bagi anak, contohnya anak diajar untuk belajar tidak dengan paksaan, yaitu dengan pengertian-pengertian dan konsep-konsep sehingga anak-anak kita belajar dengan senang. Insyah Allah jika anak-anak kita belajar dengan senang maka akan mendapatkan hasil yang baik,” kata Siti Robiah.
Lebih jauh Bunda PAUD Kutim ini beharap semua pihak, baik Bundan PAUD Kabupaten, Kecamatan dan Desa serta Perangkat Daerah terkait seperti Dinkes, DPPPA dan Disdikbud, agar bisa bersinergi bersama-sama memberikan yang terbaik kepada anak-anak, sehingga tumbuh menjadi generasi emas.