search

Advetorial

Pemkab KutimPotensi WisataISI Yogyakarta

Poles Potensi Wisata dan Ekraf, Pemkab Kutim dan ISI Yogyakarta Jalin Kerja Sama

Penulis: Cika
Selasa, 08 Agustus 2023 | 1.163 views
Poles Potensi Wisata dan Ekraf, Pemkab Kutim dan ISI Yogyakarta Jalin Kerja Sama
Penandatanganan MoU antara Pemkab Kutim dan ISI Yogyakarta terkait pengembangan potensi wisata dan Ekraf. (Istimewa)

Yogyakarta, Presisi.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur kembali menunjukkan keseriusannya memoles potensi wisata dan ekonomi kreatif. Teranyar, Dinas Pariwisata Kutim berkunjung ke Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk melakukan penandatangan kerja sama. 

Selain untuk meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengembangan Pariwisata, Seni Budaya, dan Ekonomi Kreatif.

Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Dispar Kutim Tirah Satriani saat dikonfirmasi awak media melalui pesan instan WhatsApp. Tirah yang mewakili Kepala Dispar Kutim menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor ISI Timbul Raharjo di Ruang VIP Rektorat ISI Yogyakarta, Senin (7/8/2023). 

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) menjalin kerjasama dengan Institut Seni indonesia (ISI) Yogjakarta untuk meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengembangan Pariwisata, Seni Budaya, dan Ekonomi Kreatif.

Penandatanganan kerjasama itu,turut disaksikan Kabag Kerjasama Setkab Kutim Ardiyanto Indra Purnomo, Ketua LPPM Dr. Nur Sahid dan Sekretaris Akhmad Nizam.

Diterangkan Tirah, maksud MoU ini untuk memberikan landasan hukum yang jelas dalam kegiatan kerjasama guna kelancaran pelaksanaan tugas dan kewajiban kedua belah pihak.

"Termasuk untuk saling memberikan manfaat dalam rangka pengembangan kelembagaan dengan memanfaatkan sumber daya yang akan disediakan oleh masing-masing dalam bidang penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan Pengembangan Pariwisata, Seni Budaya, dan Ekonomi Kreatif," kata Tirah.

Dalam waktu dekat, pihak ISI Yogyakarta dikatakan dia bakal berkunjung ke Kabupaten Kutim untuk melakukan studi kelayakan. Kemudian melakukan penyusunan Masterplan dan Detail Engineering Design (DED) terkait kerjasama tersebut.

"Perencanaannya terkait potensi wisata maupun Ekonomi Kreatif Kutim," tegasnya.

Terpisah, Kabag Kerjasama Setkab Kutim Ardiyanto Indra Purnomo saat dikonfirmasi melalui telepon seluler menjelaskan, pasca kesepakatan bersama ini (MoU) dinas terkait dapat melanjutkan dengan Perjanjian Kerjasama Sama (PKS).

"Sebelum proses itu (PKS) sebaiknya ada tim dari ISI berkunjung ke Kutim, untuk melihat potensi apa yang bisa digali. Apakah ekonomi kreatif maupun pariwisatanya," sebut Ardiyanto.

Setelahnya, ISI bakal membuatkan roadmap atau bisa juga membantu pendampingan untuk peningkatan SDM. Dari Roadmap itulah akan diketahui apa yang dibutuhkan Kutim.

"Apakah nanti terkait budaya, seni/musik, tarian atau kuliner, jadi kita tinggal pilih tergantung Perangkat Daerah atau kebijakan Pemerintah Daerah mau fokus dimana," pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi