search

Advetorial

Pemkab Kukar

Pemkab Kukar Gelar Uji Publik Garapan Kemendes-PDT

Penulis: Naldi Ghifari
Jumat, 19 November 2021 | 809 views
Pemkab Kukar Gelar Uji Publik Garapan Kemendes-PDT
Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kukar, Ahmad Taufik Hidayat.

Kukar, Presisi.co - Pemerintah Daerah (Pemda) Kukar melaksanakan agenda uji publik, yang digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Acara langsung dibuka oleh Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kukar, Ahmad Taufik Hidayat. Di Hotel Grand Fatma Tenggarong, Kamis (18/11/2021) kemarin.

Kegiatan uji publik yang bertema Desa Peduli Penghidupan Berkelanjutan tersebut, dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai desa di Kukar. Dimana Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), juga Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, sebagai narasumber kegiatan ini.

Akhmad Taufik mengatakan jika tujuan pembangunan desa adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia. Penanggulangan kemiskinan melalui kebutuhan dasar, di antaranya pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal serta peningkatan sumber daya alam lingkungan hidup yang berkelanjutan.

“Ini merupakan upaya terpadu untuk merumuskan 18 indikator tujuan pembangunan berkelanjutan dan melalui kehidupan berkelanjutan menjadi pendekatan untuk pelaksanaan dan pemanfaatan pembangunan berkelanjutan tersebut,” jelas Taufik.

Tidak hanya itu, pendekatan kehidupan berkelanjutan ini sebagai upaya yang dilakukan individu atau keluarga dengan menggunakan aset yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan hidup secara berkesinambungan. Kehidupan bisa dikatakan berkelanjutan apabila dapat mengatasi masalah dan pulih dari tekanan dan ancaman, dapat mengelola dan meningkatkan kemampuan serta kepemilikan modal atau aset.

Ia juga menerangkan, keberlangsungan kehidupan terjadi ketika masyarakat mampu melaksanakan kewajiban secara bersama dan bertanggung jawab.

“Pendekatan kehidupan berkelanjutan seperti itu merupakan lensa, penting untuk menjawab permasalahan pembangunan dan juga kunci. Untuk mengatasi tantangan kemiskinan dan ketidaksetaraan," tutup Ahmad Taufik. (*)

Editor: Yusuf