Kejar Target Herd Immunity, 5.000 Pelajar Kutim Divaksin Covid-19
Penulis: Silvester
Kamis, 14 Oktober 2021 | 920 views
Sangatta, Presisi.co - Sebanyak 5000 pelajar tingkat SMP dan SMA Sederajat, antusias mengikuti vaksinasi Covid-19, yang digelar PT Kaltim Prima Coal (KPC) bekerjasama dengan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB). Program vaksinasi diikuti oleh 33 sekolah di Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Bengalon dan Rantau Pulung, telah dimulai sejak, Senin (11/10/2021) sampai, Jumat (15/10/2021).
Program vaksinasi pelajar ini masih dalam rangkaian HUT Kutai Timur ke 22 tahun. Acara seremonial digelar, Kamis (14/10/2021), bertempat di SMAN 2 Sangatta Utara. Hadir antara lain Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur dr Bahrani Hasanal, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah II Provinsi Kaltim Aswadi, General Manager External Affairs and Sustainable Development (ESD) Wawan Setiawan, Pengurus IA ITB dan pihak sekolah SMAN 2 Sangatta Utara.
GM ESD KPC Wawan Setiawan mengatakan, program vaksinasi pelajar merupakah salah satu bentuk dukungan KPC dan IA ITB untuk mencapai heard immunity (kekebalan kelompok) di Kutai Timur. Apalagi saat ini, Sekolah Tatap Muka (STM) sudah dimulai di Kutai Timur.
Wawan menambahkan, sebelum menggelar vaksinasi pelajar, KPC juga telah melakukan vaksinasi terhadap seluruh karyawan dan keluarganya.
“Dengan gencarnya program vaksinasi ini, diharapkan Kutai Timur segera mencapai herd immunity, sehingga kehidupan social dan ekonomi bisa berjalan normal kembali,” kata Wawan.
Kepala Dinas Kesehatan dr Bahrani Hasanal mengatakan, vaksinasi di Kutai Timur baru berjalan 38 persen dan akan segera mencapai 50 persen. Namun, masih jauh dari prasyarat herd immunity yang harus mencapai 70 persen.
Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang saat berkunjung ke SMAN 2 Sangatta Utara menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada KPC-IA ITB atas kegiatan vaksinasi pelajar ini.
“Terima kasih kepada KPC-IA ITB. Dengan dukungan banyak pihak, Kutim segera mencapai 50 persen vaksinasi,” kata Kasmidi.
Putri Handayani, siswa kelas XII SMAN I Teluk Pandan mengaku sangat senang bisa mengikuti vaksinasi dari KPC-IA ITB. Pasalnya, selama duduk di bagku SMA, Putri baru satu semester sekolah offline bersama teman-temanya.
“Saya baru satu semester merasakan sekolah tatap muka, dan tiba-tiba saja, sekarang sudah kelas XII. Sebentar lagi taman SMA. Kami sangat sedih,” kata Putri.
Vaksinasi ini bagi Putri dan teman-temannya adalah satu-satunya peluang, agar mereka merasakan sekolah yang sebenarnya. Apalagi menurut siswa jurusan IPS itu, penjelasan guru pada sekolah daring tidak sepenuhnya ia pahami.
“Pada sekolah online, guru menjelaskan hanya sedikit. Kami harus mencari sumber lain secara mandiri. Makanya kami senang dengan vaksin ini karena nanti bisa mengikuti STM dengan aman,” harap Putri.
Kepala SMAK St Yosef Sangatta Utara I Ketut Suyate, menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, vaksinasi ini adalah peluang bagi siswanya bisa menggelar STM dengan aman.
“Bagi kami, program ini sangat bermanfaat, bukan hanya untuk sekolah tapi juga untuk masyarakat. Kebetulan masih ada 41 siswa kami belum divaksin. Mereka adalah siswa yang berasal dari luar Sangatta, seperti Muara Wahau, Kongbeng, Kaubun dan Kaliorang. Setelah vaksin dari KPC-IA ITB ini, sekarang siswa kami sudah 100 persen tervaksin. Kami akan merasa lebih aman saat sekolah tatap muka nanti,” kata Ketut.
Khairul Anwar, Ketua IA-ITB Komisariat KPC mengaku senang bisa mengambil bagian dalam program vaksinasi pelajar di Kutai Timur. Pada program kali ini, IA-ITB menyumbang 500 dosis vaksin. Selain vaksinasi, kegiatan lain IA-ITB adalah pemberian 1200 liter susu murni untuk tenaga kesehatan RSUD Kudungga, bantuan sembako untuk Satgas, penguburan jenazah dan bantuan untuk desa binaan di Kampung Kajang.(*)