Vaksinasi Berbayar di Kimia Farma, Dinas Kesehatan Balikpapan Dukung Jika Memang Program Nasional
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Jumat, 16 Juli 2021 | 2.986 views
Balikpapan, Presisi.co – Pemerintah menunjuk Kimia Farma sebagai perusahaan yang menyediakan vaksin Covid-19 secara berbayar kepada masyarakat umum. Namun, banyak masyarakat bahkan pejabat yang merasa kecewa dengan keputusan tersebut lantaran biaya yang dibutuhkan terbilang mahal.
Dilansir dari Suara.com jaringan Presisi.co, harga vaksin Covid-19 Kimia Farma, jika ditotal sampai dosis kedua, berkisar di angka Rp 879.140 untuk satu orangnya. Dengan rincian Rp 321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis.
Namun, baru terdapat delapan klinik Kimia Farma yang menjalankan vaksinasi individu berbayar ini. Yaitu di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya dan Bali. Sementara untuk kota-kota di luar itu, belum diketahui. Termasuk Balikpapan.
Meski vaksinasi individu ini banyak menuai protes, Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty mendukung penuh rencana tersebut. “Kalau memang ini program nasional, maka kami harus siap mengikuti,” terangnya, Jumat 16 Juli 2021
Dukungan ini, lanjutnya, sebagai bentuk upaya percepatan vaksinasi yang terus digencarkan pemerintah. Baik di pusat maupun daerah. “Sekarang ada vaksin gotong royong, ada melalui organisasi seperti Kill Covid-19, dan ada dari TNI, polri dan perbankan,” urainya.
Dia menjamin vaksinasi melalui klinik Kimia Farma ini aman. Sebab Kimia Farma menggunakan aplikasi yang sama dengan yang digunakan pemerintah serta institusi dan organisasi lainnya. “Tidak apa-apa karena menggunakan aplikasi PCare juga. Jadi datanya satu pintu,” ujarnya.
Namun, hingga kini dia belum menerima informasi apakah vaksinasi melalui klinik Kimia Farma ini akan digelar di Balikpapan atau tidak. “Ditunggu saja kapan tibanya,” imbuhnya. (*) Editor: Rizki