search

Olahraga

Puslatda Atlet Balikpapan PON 2021 PapuaAndi Sri JuliartyMuslimin Amin

Jelang PON 2021 di Papua, Ini Persiapan KONI Balikpapan

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Jumat, 11 Juni 2021 | 679 views
Jelang PON 2021 di Papua, Ini Persiapan KONI Balikpapan
Muslimin Amin, pelaksana harian KONI Balikpapan. (Nur Rizna Feramerina/Presisi.co)

Balikpapan, Presisi.co - Pekan Olahraga Nasional (PON) hanya tinggal empat bulan lagi. Seluruh pengurus KONI provinsi diminta oleh Panitia Besar PON (PB PON) melakukan sentralisasi atau pemusatan latihan daerah (puslatda).

Dilansir dari laman resmi Pemprov Kaltim, proses puslatda ini akan menggunakan venue Stadio Madya Sempaja dan Stadion Utama Palaran Samarinda. Untuk penginapan atlet selama puslatda, rencananya menggunakan asrama atlet di Kompleks Stadion Sempaja dan Asrama Sekolah Khusus Olahraga Indonesia (SKOI) bagi atlet yang latihan di Stadion Utama Palaran.

Saat ini atlet-atlet khususnya yang berasal dari Balikpapan masih latihan seperti biasa. Meski disebutkan Pelaksana Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Balikpapan, Muslimin Amin, PON belum dipastikan bisa berlangsung atau tidak karena pandemi di Indonesia belum melandai. "Kami tidak mau sampaikan langsung kepada atlet karena itu bisa memengaruhi mereka. Yang penting sekarang atlet fokus ke tujuan awal bahwa kita bertanding di sana demi sportivitas olahraga dan demi mencapai kemenangan," kata Muslimin, Jumat 11 Juni 2021.

Sebagian besar atlet asal Balikpapan saat ini mendapatkan vaksinasi Covid-19. Meski ada beberapa atlet yang belum disuntik karena umurnya belum menginjak 18 tahun. "Tapi kebijakan nanti ada di provinsi. Kami hanya mengikuti petunjuk. Kalau masih ada, apakah diistimewakan atau memungkinkan divaksin di bawah umur atau lainnya, ya tunggu petunjuk," terangnya.

Sebagian atlet yang belum divaksin ini berasal dari cabang olahraga (cabor) bola tangan. Namun ada beberapa pula yang belum divaksin dari cabor lain sebab mereka latihan mandiri di luar daerah.

Mengenai potensi adanya atlet yang terpapar, Muslimin memastikan seluruh atlet Kaltim khususnya Balikpapan tidak akan terpapar. Terlebih ketika hendak bertolak ke Papua nanti, seluruh atlet pasti melalui proses pemeriksaan di bandara keberangkatan dan kedatangan.

Mengenai persiapan fasilitas dan hal lain di Papua, Muslimin menyebut beberapa cabor telah berkoordinasi dengan pengurus cabor di Papua. Baik mengenai cuaca maupun hal lainnya. "Saat ini provinsi juga bolak-balik mempersiapkan fasilitas di sana. Setahu saya Kaltim biasanya terbaik dalam hal fasilitas," ujarnya.

Bonus bagi atlet yang nantinya berhasil mendapatkan medali, Muslimin menyerahkan hal itu kepada provinsi. "Mereka bawa nama Kaltim, jadi itu ranah provinsi," tegasnya.

Kaltim akan memberangkatkan 432 atlet dari 36 cabor. Namun akan bertambah 86 atlet. Balikpapan saat ini telah menyumbang 61 atlet. Paling banyak di cabor bola tangan. "Tapi ada tambahan lagi dari beberapa cabor. Jadi, belum tahu berapa total dari Balikpapan karena datanya belum ada di saya," ungkapnya.

Tambahan atlet ini akan divaksin Covid-19 terlebih dahulu. Saat ini Dinas Kesehatan Balikpapan masih menunggu data atlet tambahan yang akan divaksin. "Sekitar 300 atlet sudah diberi kuota vaksinasi pada April 2021 lalu, kemudian dapat informasi dari KONI mengajukan lagi. Tapi hingga kini jumlah pastinya belum diserahkan. Kalau datanya sudah ada maka akan divaksin," ujar Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Andi Sri Juliarty. (*)
Editor: Rizki