Kabar Gembira dari Andi Harun, Perusahaan Asal Korea Selatan Bidik Investasi Air Bersih dan Pengelolaan Sampah di Samarinda
Penulis: Yusuf
Rabu, 02 Juni 2021 | 890 views
Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan kabar terbaru terkait rencana investasi air bersih dan pengelolaan sampah, oleh salah satu perusahaan asal Korea Selatan.
Meski tak menyebut secara pasti identitas perusahaan tersebut, namun Andi Harun melalui akun Facebook pribadinya memastikan, jika dirinya baru saja bertemu dengan empat orang delegasi perusahaan tersebut, dan telah mendapat persetujuan secara lisan.
"Maaf identitas perusahaan belum saya publish karena kerjasama resmi belum dilaksanakan walaupun malam tadi persetujuan lisan. Disamping sesuai regulasi di Indonesia, investasi PMA di daerah wajib mendapatkan persetujuan Kemendagri RI dan DPRD setempat," tulis Andi Harun, Rabu 2 Juni 2021.
Meski rencana tersebut belum terikat secara formal, namun Andi Harun bersyukur proses panjang, selama hampir lebih dari dua bulan, komunikasi yang dilakukan dirinya, mulai menunjukkan hasil positif.
"Tanggal 14 sd 16 bulan ini akan ke Samarinda untuk follow up," lanjut mantan Ketua DPRD Kaltim itu.
Andi Harun merinci, setidaknya ada tiga poin yang menjadi dasar mengapa Pemkot Samarinda butuh investasi di sektor ketersediaan air bersih dan pengelolaan sampah.
Pertama, Perumdam Tirta Mahakam (PDAM) Samarinda masih memerlukan dana puluhan milyar untuk jangka pendek dan ratusan milyar untuk jangka panjang bagi penyelesaian IPA Sungai Kapih, Pengembangan kapasitas, dan Pembangunan IPA baru lainnya serta peremajaan infrastrukturnya. Termasuk rencana digitalisasi tata kelola air bersih untuk jangka menengah dan panjang.
"Bukankah semua tahu soal pelayanan air bersih secara bergilir ? Juga semua tahu ada 14 ribuan calon pelanggan baru yang belum bisa dilayani?," tulisnya.
"Semua tahu kalau masalah kekeruhan air belum bisa juga tuntas, pokoknya semuanya tahu masalah air bersih kita," lanjutnya.
Padahal, sebelum bertemu dengan calon investor yang dimaksud. Andi Harun dibuat takjub oleh sumbangan PAD oleh Perumdam Kertaraharja untuk Pemkab Tanggerang.
"Sungguh luar biasa selain top dalam pelayanan kepada masyarakat juga jago urusan bisnis-mampu tiap tahun menyumbang PAD (deviden) rata-rata Rp25 Milyar tiap tahun kepada APBD Kabupaten Tangerang," tukasnya.
Akan hal tersebut, dijelaskan Andi Harun, tidak mungkin upaya perbaikan pelayanan bagi masyarakat seutuhnya bertumpu pada APBD. Terlebih, saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Investasi sangat strategis dan vital bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita," lugasnya.
Kedua, terkait pengelolaan sampah. Samarinda akan membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) baru, karena dirinya sudah memutuskan menutup dan memindahkan TPA Bukit Pinang.
"Belum lagi kita butuh armada roda 3 utk alat transprtasi angkutan sampah dari lingkungan Rt ke TPS, penambahan armada mobil utk angkutan dari TPS ke TPA, dan demikian tak kalah pentingnya kebutuhan akan industri pengolahaan sampah yang berkelanjutan," terangnya.
Dari penjelasannya tersebut, Pemkot Samarinda dipastikan Andi Harun membutuhkan suntikan dana yang cukup besar dan mustahil jika APBD Kota Samarinda, mampu membiayai keseluruhannya.
"Sehingga kerjasama B to B atau G to G dengan pihak swasta atau global fundraising akan sangat membantu," aku Andi Harun.
Adapun kerjasama di bidang lain, disebut Andi Harun masih dalam persiapan desain platform dan penjajakan jaringan investasi.
"Kita optimis akan menuju Samarinda Kota Pusat Peradaban. Di antara indikatornya makin membaiknya pelayanan publik dan makin sehatnya Perumdan/Perserodanya (BUMD)," pungkasnya.