search

Daerah

Limbah Vaksin di BalikpapanPerkembangan Covid-19 di BalikpapanAndi Sri Juliarty

Tahun Ini Limbah Medis di Balikpapan Mencapai 744 Kilogram

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Kamis, 25 Maret 2021 | 531 views
Tahun Ini Limbah Medis di Balikpapan Mencapai 744 Kilogram
Ilustrasi. (freepik)

Balikpapan, Presisi.co - Penggunaan masker, alat pelindung diri, dan program vaksinasi meningkatkan jumlah limbah medis yang dihasilkan. Di Balikpapan, dari Januari-Maret 2021 tercatat 744 kilogram limbah medis.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty, Kamis 25 Maret 2021.

Jumlah tersebut sudah termasuk limbah vaksin berupa botol, alat suntik selama vaksinasi berjalan.

Untuk limbah vaksin, dia telah menyiapkan tempat khusus limbah bahan beracun dan berbahaya di setiap fasilitas kesehatan yang melayani program vaksin.

"Kalau limbah vaksin dijamin aman, karena di meja tiga sudah disediakan wadah khusus," ucapnya.

Pada tahun lalu, tercatat biaya yang dikeluarkan Pemkot Balikpapan sebanyak Rp 176 juta untuk memusnahkan limbah medis. "Biaya per kilogram Rp 75 ribu," ujarnya.

Jika dihitung dari anggaran yang dikeluarkan, total limbah medis yang dihasilkan selama Maret-Desember 2020 mencapai 2,35 ton.

Sementara itu, dilansir dari Republika.co.id, Sinta Saptarina selaku Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3 KLHK mengungkapkan dari awal pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia hingga 9 Februari 2021 lalu sudah terdapat  7.502,79 ton limbah medis.

Ia juga menambahkan, kemungkinan peningkatan limbah medis bisa saja terjadi mengingat program vaksinasi sedang dilakukan. Sebab, dengan rencana 329,5 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah dipesan, potensi timbulan limbah medis vaksin mencapai 7.578.800 kilogram atau 7,578 ton. (*)

Editor: Rizki