search

Daerah

Dinas Kesehatan BalikpapanAndi Sri JuliartyKasus Covid-19 Harian di BalikpapanAngka Covid-19 di Balikpapan Turun

Hanya Ada 33 Kasus, Angka Covid-19 Balikpapan Turun Drastis

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Senin, 08 Maret 2021 | 990 views
Hanya Ada 33 Kasus, Angka Covid-19 Balikpapan Turun Drastis
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty saat mengumumkan data Covid-19 harian. (Feramerina/Presisi.co)

Balikpapan, Presisi.co – Upaya Pemkot Balikpapan menekan penyebaran pandemi bisa dibilang berhasil. Dengan memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, angka positif Covid-19 melorot drastis.

Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty bolak-balik mengecek data yang disuguhkan timnya. Dia masih tidak percaya, angka Covid-19 yang diterimanya lebih kecil dari biasanya. Bahkan dokter yang akrab disapa Dio itu sempat menunda pengumuman harian virus corona demi memastikan validitas data tersebut.

Dari data Covid-19 harian tersebut, Senin 8 Maret 2021 hanya ada 33 kasus baru, 93 orang sembuh, dan meninggal dunia dua kasus.

 “Terus terang saya juga kaget. Apa benar hanya 33 kasus,” ucap Juliarty.

Berita Terkait : Kasus Covid-19 Turun Drastis, Balikpapan Lepas dari Zona Merah dan Oranye

Menurutnya, sebenarnya terdapat 14 kasus yang belum bisa dikonfirmasi. Biasanya ada puluhan hingga ratusan kasus yang belum bisa dikonfirmasi. Makanya dia menanyakan berulang-ulang ke tim surveilans.

“Alhamdulillah secara keseluruhan ada penurunan kasus,” ungkapnya.

Baca Juga : Objek Wisata Alam Dibuka, Pantai Manggar Raup Untung Rp50 Juta Dalam Sehari

Dari 33 kasus tersebut, terdapat 17 kasus bergejala, tiga kasus riwayat kontak di tempat kerja, sembilan kasus riwayat perluasan tracing dan empat kasus tanpa gejala.

Sedangkan tingkat keterisian di rumah sakit yang menangani Covid-19 terbilang masih longgar. Dari 523 kasur hanya terisi 276. Sedangkan untuk ICU dari kapasitas 42 kasur hanya terisi 32. Longgarnya ruang isolasi di rumah sakit dan ruang ICU ini, dinilainya merupakan salah satu dampak PPKM mikro yang dijalankan empat pekan ini. (*)

Editor: Rizki