Banyak Fasilitas Rusak, Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Museum Mulawarman Segera Berbenah
Penulis: Erlina
Rabu, 13 Januari 2021 | 860 views
Tenggarong, Presisi.co – Rombongan Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berkunjung ke Museum Mulawarman di jalan Tepian Pandan, Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu (13/1/2021).
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Elly Hartati Rasyid menjelakan, kunjungan kerja ini dilakukan setelah pihaknya menerima sejumlah aspirasi yang disampaikan langsung oleh Kepala UPTD Museum Mulawarman, Joko Rukmono.
"Keadaan Museum Mulawarman saat ini, memang sangat memprihatinkan. Ini tempat sangat bersejarah, dan menjadi paru-paru pengetahuan sejarah bagi pendidikan. Dan ini sangat tidak terakomodir dengan baik,” papar Ely, sapaan akrab wakil Rakyat Kukar yang duduk di Karang Paci sebutan bagi DPRD Kaltim.
Kepada awak media, Ely merinci penyebab rusaknya sejumlah fasilitas di Museum Mulawarman. Mulai dari usia fasilitas yang cukup tua serta banjir yang beberapa kali menerjang museum kebanggan masyarakat Kaltim ini.
“Seperti pendingin ruangan, ini juga bukan milik Pemerintah. Di bagian lantai bawah, tempat guci bersejarah itu, kebanjiran tiap hujan kan. Itu semua rusak. Ini yang akan kita carikan solusi segera,” paparnya.
Ia menambahkan, Ely beserta rombongan Komisi IV DPRD Kaltim juga turut memberikan sejumlah masukan, agar Museum Mulawarman makin menarik di mata para pengunjung.
“Kami juga berupaya memberikan masukan kepada UPTD, ini untuk bisa diajukan di tahun depan. Konsep museum sedikit di kolaborasikan dengan gaya modren, tapi tidak boleh meninggalkan nilai-nilai budaya dan sejarah itu sendiri,” jelasnya.
"Kita harap bisa dibangun teater mini, itu fungsinya untuk menampilkan sejarah sejarah kerajaan Kutai. Juga beberapa tempat yang menarik di museum ini, untuk spot spot anak anak milenial tentunya, tapi tidak meninggalkan budaya kita,” lanjutnya.
Menyikapi hal itu, Kepala UPTD Museum Mulawarman, Joko Rukmono mengaku menyambut baik masukan yang disampaikan. Joko berharap, perbaikan museum segera terealisasi hingga dapat memberikan kenyamanan bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Harapan kita disini, sudah pasti, agar Museum ini tidak lagi terlihat kumuh. Tatanannya bisa maksimal. Serta kendala kendala alam seperti banjir bisa teratasi, tanpa harus merubah sisi bangunan museum,” pungkasnya.