Penulis: Siaran Pers
Selasa, 15 Desember 2020 | 768 views
Samarinda, Presisi.co - PT Kaltim Prima Coal (KPC), kembali mendapatkan penilaian tertinggi, berupa peringkat Emas Program Penilaian Peringkat Kinerja Lingkungan Hidup (PROPER) tahun 2020. Penghargaan peringkat Emas tersebut diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar dan diterima oleh Acting Chief Executive Officer (CEO) KPC Ido Hutabarat, Senin (14/12/2020), di Jakarta.
PROPER Emas yang diraih kali ini adalah PROPER Emas tingkat Nasional, setelah sebelumnya telah menerima PROPER Emas tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Bahkan untuk tingkat Kaltim, KPC telah menerima 17 kali PROPER Emas. Untuk kali ini, KPC menerima peringkat Emas Nasional bersama 31 perusahaan lain se-Indonesia.
“Ini sangat spesial bagi kami. Meskipun suasana Pandemi Covid-19, kami masih bisa mencapai kinerja lingkungan dan sosial dengan sangat baik. Terima kasih kepada KLHK, Kementerian ESDM, Pemprov Kaltim, Pemkab Kutai Timur dan masyarakat Kutai Timur atas dukungannya selama ini. Semoga kami bisa terus meningkatkan kinerja lingkungan dan sosial selama beroperasi di Kutai Timur,” kata Ido Hutabarat, usai menerima penghargaan di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (14/12/2020).
Lebih lanjut menurut Ido, pada periode penilaian, yakni tahun 2019-2020, telah banyak pencapaian KPC dalam bidang lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Pada bidang lingkungan, Ketua Indonesia Mining Association (IMA) itu mengatakan, KPC telah sukses melakukan efisiensi energi dan penurunan emisi udara, pengurangan timbunan limbah B3 dan non B3, serta pencapaian lainnya.
Sementara pada bidang program pemberdayaan masyarakat, menurut Ido, KPC telah sukses memanfaatkan lahan pascatambang untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Berbagai program uji coba pemanfaatan lahan pascatambang, lanjut Ido, sudah mulai direplikasi di masyarakat dan berhasil.
General Manager External Affairs and Sustainable Development (GM ESD) Wawan Setiawan mengatakan, salah satu program pascatambang yang telah direplikasi di masyarakat, adalah pengembangan peternakan ayam petelur di Pit Jupiter. Awalnya, program ini hanya uji coba, namun saat ini usaha peternakan telah direplikasi masyarakat.
Alhasil, menurut Wawan, program ini telah mampu memenuhi 48 persen pasokan telur ayam untuk kebutuhan warga Sangatta. Berkat program tersebut, sudah ada 18 kelompok ternak yang menikmati hasil dari usaha peternakan tersebut.
Dampak positif yang sama juga telah dirasakan dari program pengembangan singkong gajah dan pemanfaatan sampah rumah tangga. Untuk pengelolaan sampah, CV RKPL yang menjadi mitra KPC berhasil mempekerjakan 13 orang karyawan yang awalnya menganggur kini telah memiliki penghasilan tetap.
Sementara untuk pemanfaatan air kolam bekas tambang KPC, Wawan merinci, air kolam yang bersumber dari kolam Kenyamukan di Pit Jupiter, telah dirasakan manfaatnya oleh 4,700 KK atau sekitar 22 ribu orang di Sangatta.
Sementara dalam bidang lingkungan, General Manager Health, Safety, Environment and Security (HSES) Imanuel Manege mengatakan, KPC merupakan pelopor dalam upaya efisiensi dan berbagai inovasi lingkungan. Antara lain, PT KPC merupakan pelopor dalam pemanfaatan 100% oli bekas untuk kegiatan blasting di area operasional tambang sehingga menghemat penggunaan bahan bakar sebesar 5,7 juta liter/tahun. Selanjutnya pelopor dalam pemanfaatan FABA (fly ash bottom ash) sebagai lapisan penudung material PAF (potential acid forming) di area reklamasi bekas tambang dengan pemanfaatan FABA sebesar 52.894,65 ton.
Selain itu menurut Imanuel, dalam kurun waktu 2019/2020 KPC juga berhasil melakukan efisiensi energi hingga mencapai 1.862.144,33 GJ dan berhasil melakukan pengurangan emisi sebesar 1.539.815,99 ton CO2-eq. Selain itu KPC juga telah melakukan konservasi mamalia dilindungi tidak kurang dari 11 jenis dan 14 ekor Orangutan.
Wapres RI Sampaikan Ucapan Selamat
Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin yang memberikan sambutan via online menyampaikan ucapan selamat kepada peraih PROPER Emas. “Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada dunia industri atas pencapaian peringkat Emas PROPER tahun 2020 ini. Meskipun kondisi pamdemi Covid-19, namun dunia industri masih bisa bertahan dan bahkan tetap mematuhi lingkungan dan memberdayakan masyarakat,” kata Wapres K.H. Ma’ruf Amin.
Wapres menilai, masalah lingkungan tidak cukup dengan pendekatan pengawasan saja. Tapi perlu upaya lain berupa pemberian PROPER yang merangsang dunia usaha untuk berpacu melakukan program terbaik. “Saya melihat, masalah lingkungan ternyata tidak cukup dengan pendekatan pengawasan saja, tapi diperlukan PROPER sehingga menciptakan reputasi dan citra bagi perusahaan,” kata Wapres K.H. Ma’ruf Amin.
Wapres berpesan agar dunia usaha terus menjaga harmoni dengan alam dan masyarakat sekitar. Menjaga harmoni penting untuk membangun keseimbangan. Serangan pandemic sebagai salah satu contoh bahwa dunia berjalan tidak serimbang. “Serangan pandemi membuat Negara-negara gagap. Ini menyadarkan para akademisi dan pemerintah, bahwa dunia tidak berjalan seimbang. Karena itu kita harus menjaga harmoni. Agama juga mengajarkan kita agar menjaga hamoni dengan alam dan lingkungan,” kata Wapres.
Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar dalam sambutannya mengatakan, pada penilaian PROPER tahun 2020 ini, terdapat 2.038 perusahaan dinilai. Tingkat ketaatan perusahaan meningkat menjadi 88 persen. Sebanyak 1.629 meraih Peringkat Biru, 125 Hijau dan 32 perusahaan meraih Peringkat Emas.
Lebih lanjut menurut Siti Nurbaya, pada periode PROPER kali ini, terdapat 806 inovasi telah dicapai perusahaan. Inovasi-inovasi tersebut mampu menghemat biaya mencapai Rp 100,7 triliun, menahan laju emisi CO2 sebesar 131 juta ton, efisiensi energi mencapai 430 juta giga joule dan efisiensi air mencapai 430 juta m3.