Jalan Sangatta–Bengalon Tinggal Sepotong, Gubernur Kaltim Ancam Hentikan Aktivitas KPC
Penulis: Redaksi Presisi
5 jam yang lalu | 66 views
Foto udara yang menunjukkan kondisi terkini di jalur Samgatta-Bengalon yang rusak parah. (Sumber: Tangkapan layar video ADPIM Pemprov Kaltim)
Sangatta, Presisi.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kqltim) Rudy Mas’ud menegaskan kerusakan parah jalan Sangatta–Bengalon di Kutai Timur mengancam putusnya jalur logistik utama masyarakat. Saat meninjau lokasi di Crossing 4, Sabtu (6/9/2025), ia bahkan mengancam akan menghentikan aktivitas tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC) jika perbaikan jalan tidak segera dilakukan.
“Kalau dalam waktu dekat tidak ada tindak lanjutnya, maka kami minta kegiatan tambang PT KPC kita hentikan. Sampai jalannya dibenahi,” tegas Rudy melalui halaman Instagram/Pemprov Kaltim yang disadur Presisi.co pada Senin, 8 September 2025.
Rudy menyebut kondisi jalan di beberapa titik sudah hampir terputus. Padahal jalur ini menjadi satu-satunya akses vital yang menghubungkan Sangatta dan Bengalon serta jalur utama transportasi logistik masyarakat.
“Saya lihat bukan rawan lagi, tapi sudah putus sepotong. Tinggal sepotong saja lagi jalannya,” ujarnya.
Rudy menegaskan, jika jalur tersebut benar-benar putus, distribusi logistik dan mobilitas pekerja akan lumpuh. Kerusakan jalan kian diperparah oleh kendaraan bertonase besar yang setiap hari melintas.
“Eksavatornya saja 21 ton, belum yang mengangkut. Jalan yang dilewati hanya sepotong. Apa tidak cepat putus Pak?” tanyanya kepada pihak KPC.
Rudy meminta KPC segera berkoordinasi serius dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur. Pasalnya, jalan tersebut merupakan jalan nasional (APBN) yang rusak akibat aktivitas pertambangan KPC. Ia juga meminta anggota DPRD Kaltim dari daerah pemilihan Berau, Kutai Timur, dan Bontang untuk terus menyuarakan persoalan ini di parlemen daerah.
Laporan yang diterimanya menyebut proses tukar guling antara KPC dan BBPJN belum tuntas, sehingga pekerjaan perbaikan jalan belum bisa dilaksanakan. Menanggapi hal itu, GM ESD PT KPC Wawan Setiawan menyatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan BBPJN.
“Perbaikan sebelumnya sudah kami lakukan di beberapa titik, tapi memang ada ruas jalan yang masih perlu kami koordinasikan,” katanya.
Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda bahkan langsung menelpon Kepala BBPJN Kaltim di lokasi untuk menindaklanjuti keluhan Gubernur.
“Saya setuju pengalihan jalan ini, tapi itu butuh waktu lama. Yang ada sekarang perlu segera diperbaiki,” ujarnya.
“Segera selesaikan. Ambil langkah preventif. Jangan lama-lama,” tutup Rudy.
Kunjungan ini juga diikuti Anggota DPR RI Hj Sarifah Suraidah Harum, Anggota DPRD Kaltim dapil Berau, Kutai Timur dan Bontang, Sekda Kaltim Sri Wahyuni, Wakil Bupati Kutim Mahyunadi, serta sejumlah pimpinan OPD Pemprov Kaltim.