Tren Kasus Covid-19 di Balikpapan Meningkat, Tempat Wisata dan Hiburan Malam Bakal Tutup Saat Tahun Baru
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Senin, 14 Desember 2020 | 1.904 views
Balikpapan, Presisi.co - Walikota Balikpapan, Rizal Effendi melaporkan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 22 kasus, kasus sembuh sebanyak 22 kasus serta 1 kasus meninggal dunia saat pers rilis di halaman Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan pada Senin (14/12/2020).
“Kita minta masyarakat betul-betul sadar karena seminggu ini angkanya mencapai 50, sehingga nilai RO kita menyentuh angka 1,26,” tuturnya.
Rizal merinci, 22 tambahan kasus tersebut diantaranya 8 kasus suspek, 7 kasus orang tanpa gejala, 6 kasus riwayat tracing, dan 1 kasus tracing di tempat kerja. Sementara itu pasien selesai isolasi di embarkasi haji sebanyak 1 pasien, wisma isolasi Pemerintah Kota 6 pasien, Rumah Sakit Panglima Sebaya Tanah Grogot 1 pasien, isolasi mandiri 14 pasien, dan pasien positif meninggal 1 pasien berumur 60 tahun.
Sementara itu, Rizal menekankan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan mengingat angka positif Covid-19 di Kota Balikpapan cenderung meningkat.
Rencananya, Pemkot Balikpapan akan kembali melakukan pembatasan-pembatasan untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
“Tadi pagi kita semua dengan Tim Satgas Kecamatan dan Kelurahan menyoroti kedai-kedak kopi atau kafe dan juga acara-acara terutama pernikahan. Dua hal ini mungkin akan jadi perhatian kita dalam pembatasan-pembatasan,” jelasnya.
Dijelaskan pula kegiatan-kegiatan pada akhir tahun seperti Natal dan Tahun Baru diberi pembatasan termasuk tempat wisata dan tempat hiburan. Hal ini bertujuan mengingat pada awal tahun 2021 Balikpapan berencana membuka kembali Kegiatan Belajar Mengajar (KBM Tatap Muka).
“Mohon maaf tempat hiburan dan tempat wisata akan kita tutup pada tahun baru. Saya kira di seluruh Indonesia menerapkan hal tersebut. Karena awal tahun kita juga akan melaksanakan KBM tatap muka, biar tidak ada penambahan kasus baru,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menambahkan bahwa Balikpapan memiliki ketersediaan rapid test hingga bulan Februari 2021 mendatang.
“Untuk ketersediaan rapid test di Kota Balikpapan kami sudah menyiapkan sampai bulan Februari, namun jumlahnya sampai hari ini nanti kami cek dulu ke instalasi farmasi,” ungkapnya.