Terima Penghargaan ProKlim Utama, DLH Samarinda Ingin Wilayah Perkotaan Bebas Sampah
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Jumat, 23 Oktober 2020 | 749 views
Samarinda, Presisi.co - Dua Kelurahan di Kota Samarinda mendapatkan penghargaan nasional untuk Program Kampung Iklim (ProKlim) yang diserahkan secara virtual oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemenlhk) pada Jum’at (23/10/2020).
Program berlingkup Nasional yang ditujukan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Nurrahmani atau karib disapa Yama menjelaskan bahwa Kota Samarinda baru mengikuti ProKlim ini sejak 2019. Meski begitu, di tahun 2020 ini Kelurahan Sambutan dan Kelurahan Pulau Atas berhasil mendapatkan tropi dan sertifikat ProKlim Utama.
“Proklim 2016 belum bisa bergabung karena DLH baru terbentuk. Di tahun 2018, kami menginventaris data kecamatan mana yang menemenuhi indikator, yaitu sambutan. Kemudian dibina dari Kelurahan Sindang Sari dan Pulau Atas alhamdulillah dapat tropi dan sertifikat,” jelasnya.
Di tahun 2020 ini, Samarinda kembali mendapatkan penghargaan lewat program Kemenlhk ini. Ada dua kelurahan yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah Kelurahan Sambutan dan Kelurahan Pulau Atas.
Menurut Yama, program ini dapat memberikan manfaat yang bagi wilayah yang mengikuti program tersebut.
“Proklim ini dikondisikan ke wilayah yang ramah lingkungan, airnya bagus, udaranya bagus, akan memberikan rasa nyaman. Sehingga jika terjadi perubahan iklim tidak akan merusak suasana atau tatanan disitu,” ungkapnya.
Yama berharap, masyarakat dari kelurahan Sindangsari yang telah mendapatkan penghargaan Proklim Utama bisa mencari generasi selanjutnya untuk mendapatkan penghargaan tingkat lestari.
Untuk tahun depan, Yama menargetkan Kelurahan Mugirejo dan Kelurahan Lempake dapat mengikuti program ini. Selain itu, Yama juga akan mencoba kelurahan yang berada di perkotaan untuk mengikuti program ini.
“Tahun depan menargetkan Kelurahan Mugirejo dan Lempake, tapi akan coba 1 di perkotaan. Nanti yang di perkotaan orientasinya lebih ke pengurangan sampah,” tutupnya.