Tangkal Virus Corona, Pemkab Kutim Siapkan Gedung Baru Penampung Pasien
Penulis: Cika
Jumat, 27 Maret 2020 | 973 views
Kutai Timur, Presisi.co - Pemkab Kutim tetap melakukan langkah antisipasi apabila memang nantinya warga Kutim yang tertular Corona Virus Disease (COVID-19) meningkat. Gedung Diklat BKPP Kutim bakal “disulap” menjadi fasilitas penanganan pasien COVID-19, guna mendukung fasilitas RSUD Kudungga Sangatta yang sudah menjadi rumah sakit rujukan COVID-19.
Penyiapan Gedung Diklat BKPP Kutim ini juga turut diperhatikan Bupati Kutim H Ismunandar. Saat meninjau gedung yang nantinya akan digunakan sebagai ruang perawatan tersebut, Jum’at (27/3/2020), Bupati didampingi sejumlah pejabat. Antara lain Ketum Satgas Covid-19 Kutim Irawansyah, Kadinkes dr Bahrani, Sekretaris Dinkes Hariyati, Plt Direktur RSUD Kudungga Sangatta, Ketua Koni Kutim Heriansyah Masdar dan Kabag Pro Kompi Imam Sujono Lutfi.
Gedung yang berlokasi bersebelahan dengan Gedung Graha Expo Sangatta tersebut memiliki desain layaknya kamar asrama. Seluruhnya ada 6 unit gedung, namun hanya empat bangunan yang digunakan. Tiga gedung dengan jumlah 42 kamar untuk pasien dan satu gedung diperuntukkan bagi tim medis dan dokter yang menangani pasien COVID-19.
Pada kesempatan tersebut, Ismunandar menjelaskan semua fasilitas tersebut dipersiapkan sebagai antisipasi jika ruang perawatan pasien COVID-19 yang ada di Kutim memang kurang atau diperlukan.
"Ada 4 Gedung Diklat yang telah siap fasilitasnya, 3 gedung dipersiapan untuk pasien yang telah terpapar COVID-19 dan 1 gedung untuk tenaga kesehatan,” ucap Ismu saat diwawancarai awak media dihalaman Gedung Diklat.
Ia menerangkan tujuan peninjauan untuk mengetahui berapa kapasitas yang bisa menampung pasien jika seandainya terjadi peningkatan jumlah. Ismu ingin memastikan kesiapan tempat yang ada. Sehingga jika terjadi penambahan jumlah pasien, sudah ada fasilitas yang layak untuk digunakan.
“Saya telah melihat ruangannya, sangat memadai fasilitasnya. Ada AC, air bersih lancar, listrik, tempat tidurnya bagus fasilitasnya setara dengan hotel,” kata orang nomor satu di Kutim tersebut pasca peninjauan.
Ia menambahkan, sebagai alternatif lainnya, pihaknya juga menyarankan para pasien nanti bisa memanfaatkan sekitar kawasan itu sebagai tempat terapi berjemur sinar matahari pagi. Agar proses penyembuhan berjalan dengan baik.
Ketua Umum Satgas COVID-19 Irawansyah usai mengecek kesiapan Gedung Dilkat mengaku bersyukur. Sebab gedung yang bakal digunakan sebagai alternatif penanganan pasien COVID-19, apabila di RSUD Kudungga Sangatta penuh ternyata sangat memadai.
“Alhamdulilah, ini tempat bagus dan dipastikan menjadi alternatif digunakan dalam penangan pasien nantinya, berikut tenaga medis,” kata Irawansyah.
Ia berharap gedung itu tidak ditempati alias pasien COVID-19 tidak bertambah. Kalaupun ada cukup ditangai di RSUD Kudungga Sangatta saja. Tapi apabila memang tidak cukup, lokasi ini dianggap telah siap untuk kondisi tersebut.
“Satu gedung itu memiliki 14 kamar dengan setiap kamar memiliki 2 tempat tidur. Sebanyak 4 gedung telah disiapkan,” sebutnya lagi.
Selain itu, terkait jadwal penyemprotan disenfektan untuk mensterilkan kawasan umum dilingkungan masyarakat, akan terus dilanjutkan. Sekaligus pemagaran untuk pembatasan berinteraksi dengan masyarakat nantinya juga dilalukan,” tutup Irawansyah.
Sekedar diketahui, sementara ini pasien yang ditangani RSUD Kudungga Sangatta di Ruang Paviliun Safir telah mencapai 10 orang. Sebanyak 5 orang berstatus ODP dan 5 berstatus PDP.