search

Berita

Angka Pengangguran KaltimDisnakertrans Kaltim Rozani ErawadiProgram Magang 2025VokasiPelatihan Berbasis Industri

Kaltim Tekan Pengangguran Lewat Pelatihan Berbasis Industri

Penulis: Akmal Fadhil
Rabu, 19 November 2025 | 881 views
Kaltim Tekan Pengangguran Lewat Pelatihan Berbasis Industri
Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi saat diwawancarai. (Presisi.co/Akmal)

Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus memperkuat strategi peningkatan kualitas tenaga kerja sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.

Langkah ini makin relevan setelah data Kaltim Dalam Angka menunjukkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2025 turun menjadi 5,18 persen dari 5,33 persen pada Februari.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Rozani Erawadi, menyebut penurunan ini tak lepas dari program pembinaan dan pengembangan kompetensi yang konsisten dijalankan pemerintah daerah.

“Penurunan TPT akan terus menjadi fokus kami untuk mendukung visi pembangunan 2025–2029, terutama dalam mewujudkan SDM unggul dan sejahtera,” ujar Rozani, Rabu 19 November 2025.

Salah satu program strategis yang kembali ditekankan Disnakertrans adalah Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Dalam Negeri, yang disusun berdasarkan klaster kompetensi sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.

Menurut Rozani, kombinasi pelatihan vokasi dan pemagangan memberikan hasil yang lebih efektif karena peserta tidak hanya dibekali teori, tetapi juga pengalaman praktik di perusahaan.

“Pelatihan vokasi melahirkan lulusan yang kompeten dan siap kerja, bahkan bisa membuka usaha sendiri. Sementara program magang memberi pengalaman nyata di bawah bimbingan instruktur atau pekerja berkompeten,” jelasnya.

Program pelatihan kerja tahun 2025 berjalan dalam dua tahap. Pertama, adalah pelatihan vokasi selama satu bulan di 14 lembaga pelatihan kerja swasta di Kaltim.

Setelah itu, peserta melanjutkan pemagangan tiga bulan di perusahaan melalui perjanjian kerja sama yang telah ditetapkan.

Setiap peserta nantinya mendapatkan pengakuan kualifikasi dari lembaga pelatihan maupun perusahaan tempat magang sebagai bukti kompetensi.

Tahun ini, program tersebut diikuti 352 peserta yang berasal dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Penajam Paser Utara, dan Paser.

Mereka ditempatkan di 117 perusahaan dengan berbagai bidang pelatihan, mulai dari desain grafis, general office, housekeeping, barista, pewarnaan rambut, pemangkasan rambut pria, hingga make up artist.

Rozani berharap pelatihan dan magang berbasis industri ini mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja modern sekaligus membuka peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat Kaltim.