Ekti Imanuel Pimpin Kunjungan Anggota DPRD Kaltim ke Mahakam Ulu
Penulis: Akmal Fadhil
13 jam yang lalu | 65 views
Ekti Imanuel Pimpin Kunjungan Anggota DPRD Kaltim ke Mahakam Ulu. (Istimewa)
Samarinda, Presisi.co – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ekti Imanuel, memimpin kunjungan kerja ke Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) pada Rabu 21 Mei 2025 guna meninjau kesiapan pembangunan Bandara Mahulu, salah satu proyek strategis yang diharapkan mampu membuka akses wilayah terisolasi di pedalaman Kalimantan.
Proyek ini akan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim 2025, dengan estimasi anggaran sekitar Rp40 hingga Rp45 miliar.
Dalam kunjungannya, Ekti menegaskan pentingnya sinkronisasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten untuk mempercepat realisasi proyek.
“Kunjungan ini untuk memastikan kesiapan teknis dan koordinasi antarlembaga. Bandara Mahulu merupakan kebutuhan mendesak, dan anggarannya sudah dialokasikan dalam APBD 2025,” ujar politisi Gerindra itu pada Kamis 22 Mei 2025.
Pembangunan bandara saat ini berada dalam tahap persiapan teknis. Sejumlah dokumen penting seperti Detail Engineering Design (DED), Kerangka Acuan Kerja (KAK), dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) masih disusun oleh Dinas PUPR Cipta Karya Kaltim.
Sebelumnya, proyek ini berada di bawah tanggung jawab Dinas Perhubungan, namun dipindahkan karena kendala nomenklatur.
“Peralihan kewenangan ini baru terjadi dalam dua hari terakhir. Sekarang proyek ini resmi ditangani oleh Dinas Cipta Karya,” jelas Ekti.
Jika proses penyusunan dokumen berjalan sesuai rencana, tahap lelang pembangunan bandara ditargetkan bisa dimulai dalam tiga bulan ke depan. Ekti berharap proses tersebut bisa dipercepat agar pembangunan segera terealisasi.
Demi kelancaran proyek, DPRD juga mendorong terjalinnya kerja sama formal antara Pemprov Kaltim dan Pemkab Mahulu.
Roadmap pembangunan dan nota kesepahaman (MoU) akan segera disusun sebagai dasar pembagian peran dan tanggung jawab.
“Roadmap sedang disusun oleh Asisten I Setkab Mahulu dan akan ditindaklanjuti dengan MoU antara Bupati Mahulu dan Gubernur Kaltim,” tambahnya.
Bandara Mahulu diproyeksikan menjadi infrastruktur vital yang mampu mempercepat konektivitas dan memacu pertumbuhan ekonomi wilayah.
Selama ini, Mahulu menjadi salah satu kabupaten paling terisolasi di Kalimantan Timur akibat minimnya akses transportasi.
“Kami ingin bandara ini menjadi pintu masuk pertumbuhan baru bagi Mahulu. Saat konektivitas terbuka, ekonomi pasti bergerak,” tutup Ekti. (*)