Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co – Penanganan masalah banjir di Kota Tepian dipastikan masuk Program percepatan 100 hari kerja Andi Harun dan Rusmadi Wongso.
Dikatakan Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin, penanganan banjir tersebut akan berfokus pada 2 titik lokasi yakni di Simpang Sempaja dan di jalan DI Pandjaitan, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, dengan melakukan normalisasi Sungai Mati.
"Dua segmen banjir yang akan di intervensi dalam 100 hari ini, adalah panjaitan dan simpang sempaja. Itu target beliau," ujar Sugeng, usai melakukan rapat persiapan pelaksanaan pemberian dana kerahminan untuk warga yang bangunannya masuk dalam area sterilisasi Bantaran Sungai Karang Mumus (SKM), tepatnya di segmen Segiri, Kamis (18/2/2021).
Namun begitu, program 100 hari kerja tersebut baru dapat dilaksanakan setelah Walikota dan Wakil Walikota Samarinda terpilih itu resmi dilantik.
Seperti diketahui, kawasan Simpang Sempaja dan jalan DI Pandjaitan sendiri merupakan daerah langganan banjir. Terlebih satu diantaranya merupakan akses kunci menuju Bandara APT Pranoto Samarinda.
Sugeng pun berharap, dengan dimasukannya penanganan banjir kedalam program percepatan 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota baru Samarinda itu, dapat memberikan progres langsung dilapangan.
"Dalam 100 hari ini, paling tidak ada tergambar tahapan-tahapan selama satu tahun ini. Syukur-syukur kalau sudah mengeksekusi barangnya, dan syukur-syukur lagi kalau dampaknya bisa terlihat," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya juga, bahwa program percepatan 100 hari kerja Andi Harun- Rusmadi adalah memprioritaskan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi akibat masa pandemi. Dengan memasukan penanganan banjir, pada kategori program yang bersifat pararel.
Editor: Oktavianus
