5 Hal Penting Mengenai Desa Teluk Muda yang Wajib Kamu Ketahui
Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 28 Desember 2020 | 1.850 views
Samarinda, Presisi.co - Provinsi Kalimantan Timur dikenal sebagai daerah yang kaya. Selain Sumber Daya Alam (SDA) seperti batu bara, gas bumi, dan lainnya, Kaltim juga dikenal kaya akan budayanya.
Meskipun begitu, banyak daerah plosok yang masih belum banyak diketahui keberadaanya oleh masyarakat umum. Terlebih dengan kekayaan yang dimiliki daerah-daerah tersebut.
Salah satunya adalah di Desa Teluk Muda. Butuh sekira 45 menit perjalanan dari Jembatan Martadipura, menuju desa yang terletak di Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara ini.
Desa ini memiliki berbagai keunikan, salah satunya adalah sungai belayan, yaitu tempat favorit bagi para Pesut untuk bermain, dan beberapa fakta menarik yang telah Presisi.co rangkum berikut ini.
1. Pemasok daun Kratom.
Desa Teluk Muda masih merupakan desa yang aktif memasok daun kratom. Daun Purik atau Kademba, atau juga biasa disebut daun Borneo oleh orang awam merupakan tanaman yang banyak tumbuh di desa ini.
Pohon kratom banyak tumbuh di pinggir sungai berfungsi sebagai penahan abrasi. Tanaman yang biasa hidup di rawa dan dapat bertahan di dua alam.
Kratom di desa Teluk Muda dijual dengan kisaran harga Rp. 2000 - Rp. 3000/Kg oleh petani.
2. Sungai Belayan tempat "favorit" Pesut.
Sungai Belayan merupakan anakan dari sungai Mahakam. Jika ditinjau dari hulu sungai, jalur Sungai Belayan akan melewati desa Teluk Muda, baru kemudian bertemu dengan sungai Mahakam.
Jika air mulai pasang, pesut cukup sering bermunculan di sepanjang jalur sungai Belayan sebagai tempat "favorit" bermainnya. Dan desa Teluk Muda merupakan salah satu tempat untuk dapat melihat pesut secara langsung.
Meski begitu, sungai Belayan masih sering dilewati kapal tongkang pengangkut batu bara, baik saat surut, maupun pasangnya sungai. Hal ini dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan Pesut itu sendiri. Sebelumnya, oleh kelompok konservasi, pesut mahakam dinyatakan berjumlah lebih dari 80 dan telah memiliki namanya masing-masing.
3. Pernah dikenal sebagai desa penghasil pisang "Rimpi" terbaik.
Pisang asap atau di desa Teluk Muda dinamai "pisang Rimpi" atau pisang "Lebok" merupakan jajanan khas yang berada di desa ini. Meski juga terdapat di daerah lain dengan nama "salai" atau semacamnya, namun desa Teluk Muda dikenal dengan penghasil pisang rimpi terbaik.
Desa ini aktif menghasilkan pisang rimpi sejak tahun 2010 silam. Mengenai omset, dalam waktu setengah bulan, 1 keluarga pembuat rimpi aktif mampu menjual 80Kg hingga 100Kg dengan harga Rp. 35.000/Kg.
Namun belakangan, diketahui sejak 4 tahun terakhir, pisang yang biasa digunakan bahan membuat rimpi mengalami kerusakan, dan produksinya mulai berkurang drastis.
Duhh, semoga bisa teratasi ya masalahnya oleh pemerintah terkait.
4. Jembatan ulin sebagai jalan utama desa.
Karena desa ini berada diatas rawa, maka jembatan ulin untuk sebagai jalan utama merupakan pilihan.
Di sepanjang jalan tidak banyak ditemukan gang-gang kecil. Lokasi desa ini lebih seperti dari ujung ke ujung, dan mudah di hapal.
5. Mayoritas masyarakatnya bergantung dengan Sungai Belayan.
Selain digunakan masyarakatnya untuk mandi, mencuci pakaian, dan menuntaskan kebutuhan lainnya, sungai belayan juga menjadi sumber penghasil ikan segar bagi nelayan lokal.
Kira-kira itulah 5 point menarik yang perlu kalian tahu mengenai desa Teluk Muda. Jika kalian memiliki informasi selain diatas, silahkan tambahkan kolom komentar yaa, terimakasih.