Tertibkan PKL di Jalur Hijau, Haji Pamme Ingatkan Pemkot Samarinda Tak Tebang Pilih
Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 30 Mei 2020 | 1.735 views
Samarinda, Presisi.co - Ketua PKL Bersatu Kota Samarinda Hamka atau karib disapa Haji Pamme angkat bicara terkait penertiban puluhan lapak para PKL yang biasa beroperasi di Kawasan Pelabuhan, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Sabtu (30/5/2020).
Haji Pamme mengingatkan Pemkot Samarinda untuk tidak tebang pilih menertibkan para PKL di kawasan hijau. Sementara, jumlah para PKL yang menggelar lapak di kawasan yang sudah ditertibkan itu, disebut Haji Pamme disebutnya lebih kurang 80 pedagang.
“Berbicara jalur hijau kami meminta tolong untuk ditertibkan juga yang melanggar jalur hijau ditertibkan juga, karena menurut saya bantaran sungai juga tetap merupakan jalur hijau,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil rapat yang pernah ia hadiri bersama Pemkot Samarinda. Haji Pamme menyebut tak ada bangunanan yang diijinkan berdiri di kawasan jalur hijau. Terkecuali, untuk kepentingan umum seperti pos polisi, perhubungan dan SPBU, katanya.
“Saya memohon kepada pemerintah, jika jalur kami dibuat sebagai percontohan maka jalur hijau yang lain yang melanggar juga harus ditertibkan, karena tidak menutup kemungkinan para PKL akan kembali berjualan,”katanya.
Sedangkan, terkait aktivitas bongkar muat di area pelabuhan Pasar Pagi dikatakan Haji Pamme adalah untuk kepentingan kebutuhan pangan yang kemudian akan di distribusikana ke pasar yang ada di Samarinda.
“Kalau memang tidak diperbolehkan juga silahkan. Tapi harus ada pelabuhan yang baru. Jik ada kami siap pindah. Jika tidak ada kami minta kebijakan pemerintah bagaimana solusi yang paling tepat,” pungkasnya.
Diketahui, penertiban puluhan PKL ini sendiri berlangsung tertib. Para pedagang diketahui sudah membongkar lapak mereka secara mandiri.
Menambahkan, Camat Samarinda Kota Anis Siswanti mengaku, sejak Surat Edaran (SE) Nomor 800/0485/100.8 diterbitkan Pemkot Samarinda. Anis mengaku langsung berkoordinasi dengan para PKL dan tokoh masyarakat setempat untuk segera melakukan pembongkaran lapak. Menghindari terjadinya kericuhan saat penertiban.
“Saat kita tiba di lokasi, semua PKL telah membongkar lapak mereka. Kita didukung oleh instansi terkait, kelurahan, kecamatan, satpol pp termasuk dinas perhubungan. Alhamdulillah hari ini tidak ada kendala di lapangan," pungkasnya.