Corona Menggila, Para Ojol Menjerit Akibat Penghasilannya Turun Hingga 50 Persen
Penulis: Topan
Selasa, 24 Maret 2020 | 1.287 views
Samarinda, Presisi.co - Penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Tepian Samarinda Kalimantan Timur berimbas ke perekonomian masyarakat. Salah satunya, menyebabkan merosotnya penghasilan para pengemudi ojek online (ojol).
Merosotnya penghasilan para ojol ini, tak lepas dari kebijakan pemerintah yang diketahui menerapkan belajar online sementara waktu bagi para pelajar, mahasiswa bahkan pelayanan publik di kantor-kantor pemerintahan, hingga awal April mendatang.
Dikatakan salah satu pengemudi ojol, Ahmad Gajali (41) selama pandemi Covid-19 ini menyebar di Kaltim penghasilannya merosot hingga mencapai 50 persen.
"Biasanya sehari ya dapat lah sekitar dua ratus ribuan rupiah sehari, tapi semenjak corona ini cari seratus ribu aja rasanya susah betul," ungkap Gajali, Selasa (24/3/2020) pagi.
Ia menyebut, keterbatasan aktifitas warga ditengah penyebaran pandemi corona menjadi salah satu penyebab yang berdampak terhadap upaya para ojol di Samarinda, mengumpulkan pundi-pundi.
"Biasanya kan ada aja anak sekolah, orang mau berurusan ke kantor-kantor, tapi ini jadi sepi semua." akunya.
Akibat penghasilan yang berkurang itu, peluang para Ojol mengais rejeki semakin kecil. Apalagi, pemesanan makan secara online diakuinya ikut menurun.
Tak hanya disebabkan berkurangnya aktifitas masyarakat di luar rumah, enghasilan ojek online dari pemesanan makanan secara online pun turut menurun, sehingga peluang para pengemudi Ojol mengais rejeki semakin kecil.
"Aktivitas penumpang menurun, pesanan makanan juga sepi mas. Mungkin orang-orang banyak masak sendiri di rumah, soalnya kan gak sedang libur juga". Pungkas Ahmad Gajali
Selain Gajali, pengemudi Ojek online lainnya juga berharap, agar pemerintah dapat segera mengatasi pendmi corona agar aktifitas masyarakat kembali normal sehingga perputaran ekonomi kembali pulih.